SuaraJogja.id - Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa menanggapi tudingan yang menyebut dirinya melakukan kampanye Pilkada 2020 Gunungkidul melalui pengadaan properti kampus.
Tuduhan tersebut disampaikan akun Twitter @KabarUNY pada Minggu (22/12/2019), dengan secara langsung me-mention akun @sutrisna_wibawa.
Pada cuitan itu disertakan tangkapan layar Instagram story seseorang yang me-mention @sutrisna.wibawa dan dibagikan lagi oleh sang rektor.
Di story itu dilaporan bahwa mesin jahit baru sudah tiba di Kampus UNY yang terletak di Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Lalu dalam unggahan ulangnya, @sutrisna.wibawa menambahkan pesan, "Pergunakan dan jaga dengan baik."
Namun bukan mesin jahitnya, yang mencolok bagi @KabarUNY di story itu adalah truk yang mengantarnya. Seluruh bak truk tertutup gambar Partai Nasdem dengan angka 5 yang besar.
Tak hanya itu, @KabarUNY menyertakan pula artikel media cetak yang menyebut Sutrisna Wibawa sebagai calon bupati (cabup) Gunungkidul dari Partai Nasdem.
"Pagiii, brum brum. Mesin jahitnya udah sampe Kampus Wates Pak Rektorque @sutrisna_wibawa. Eh, kok pakai truk partai? Eng ing eng~~
Udah dimulai ya kampanye Bupati Gunungkidul-nya? Brum brumm Cc: @OmbudsmanRI137 @KPU_ID #PartaiMasukKampus #ShameOnYouSutrisnaWibawa," cuit @KabarUNY.
Sutrisna Wibawa lantas tak tinggal diam. Ia menjelaskan alasan truk yang mengantar properti kampus itu memiliki logo parpol yang besar.
Baca Juga: Istri Young Lex Melahirkan Anak Pertama Bertepatan dengan Hari Ibu
Dirinya mengakui sempat menghapus story di akun Instagram-nya tersebut setelah menyadari adanya gambar Partai Nasdem di truk yang mengantar mesin jahit milik kampus.
Setelah ditelusuri, kata dia, truk itu merupakan mobil bekas kampanye yang digunakan penyedia mesin jahit untuk mengantar ke UNY.
"Itu kejadian minggu lalu, ada yang tag story, saya repost tsnpa cek, setelah beberapa lama baru sadar ada gambar partai, maka saat itu pula langsung saya hapus. Setelah ditelusuri ternyata penyedianya kirim dengan menggunakan mobil bekas kampanye yang belum dibersihkan. Sudah saya tegur penyedianya agar tidak terulang," tulis @sutrisna_wibawa.
Ia kemudian menepis tudingan melakukan kampanye lantaran kesalahan ada pada penyedia dan pengirim mesin jahit.
"Jadi pengadaan tersebut tidak ada hubungannya sedikit pun dengan partai politik. Karena itu kesalahan penyedia dan pengirim barang. Terima kasih juga telah mengingatkan, utk kebaikan bersama, agar tidak terulang lagi," imbuh rektor yang juga dikenal sebagai selebgram maupun selebtwit kocak ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi