Namun begitu, Bintang mengatakan, saat ini pihaknya tak merasa takut untuk beribadah di gereja setempat. Bahkan, dari kejadian tersebut, Bintang lebih termotivasi dan merasa keyakinan terhadap agamanya lebih besar.
"Karena kejadian itu banyak perhatian yang diberikan oleh berbagai pihak. Jadi ada bantuan dari pemerintah terhadap patung dan fasilitas rusak, ada juga bantuan dari warga sekitar. Nah dari perhatian itu saya akui rasa untuk menjaga gereja dan keyakinan kepada Tuhan ini lebih besar. Saya, yang aktif di misdinar, juga semakin khusyuk ketika ada misa di gereja ini," tambah dia.
Di sisi lain, seorang umat sekaligus pengurus Bidang Sarana dan Prasarana Gereja St Lidwina, Anas Rahmat Alexander (51), mengungkapkan, pasca-kejadian setahun lalu, terdapat trauma healing yang dilakukan pihak Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain itu, warna dinding di dalam gereja diubah untuk membantu menghilangkan ketakutan umat saat beribadah di Gereja St Lidwina.
"Pasca-kejadian [penyerangan] itu ada trauma healing yang dilakukan di gereja ini. Tujuannya agar kami bisa menghilangkan ketakutan setelah insiden terjadi. Saya sendiri memang tidak hadir saat penyerangan Minggu pagi itu. Tapi saat mengikuti proses penyembuhan trauma itu, banyak umat yang sudah tidak takut beribadah di sini," kata Anas.
Baca Juga: Baru Sehari Diresmikan, Jembatan Gantung Taman Hutan Kemayoran Roboh
Pihaknya menuturkan, kejadian itu tak sepenuhnya membuat orang-orang ketakutan. Bahkan ia mengklaim, tidak ada pengaruh setelah insiden penyerangan tersebut.
"Kami rasa itu hanya seseorang yang ingin mencari perhatian. Memang harus diwaspadai, namun setelah kejadian itu, umat yang beribadah malah semakin banyak," jelas dia.
Di samping itu, Koordinator Keamanan Gereja St Lidwina Suyudi mengungkapkan, satu pekan sebelum perayaan Misa Malam Natal dan Misa Natal 25 Desember 2019, pihaknya telah berkomunikasi dengan petugas kepolisian. Selain itu, pengamanan gereja juga sudah ditingkatkan bersama muspika setempat.
"Untuk mengantisipasi aksi serupa, tiap misa baik Sabtu malam atau Minggu pagi, aparat kepolisian selalu berjaga-jaga di sini. Saat hari perayaan Natal kami sudah berkoordinasi terkait keamanannya. Di samping itu sejumlah ormas juga ikut mengamankan saat hari H perayaan Natal," kata dia.
Diketahui, pada Minggu (11/2/2018), di tengah misa, jemaat Gereja St Lidwina diekjutkan oleh seorang penyerang bersenjata pedang bernama Suliyono. Pelaku, yang saat ini berusia 24 tahun itu, melukai tiga orang umat, termasuk pemimpin misa, Pastor Karl-Edmund Prier SJ.
Baca Juga: Banjir Gol, PSS Sleman Lumat Tira Persikabo 5-2
Insiden tersebut juga menyebabkan kerusakaan pada properti dan fasilitas gereja, seperti patung, sound system, serta beberapa fasilitas ibadah di lokasi.
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir