Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 23 Desember 2019 | 11:14 WIB
Ilustrasi kamar hotel. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Bukan hal mengejutkan jika DIY kebanjiran wisatawan selama libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

Banyak kunjungan ke DIY diikuti dengan banyaknya pula permintaan kamar hotel, yang kemudian harganya naik melonjak fantastis dari harga di luar Nataru.

Fakta ini diterangkan oleh Marketing Communication & E-Commerce Hotel Santika Premiere Jogja Theodora Pradita.

Dilansir HarianJogja.com -- jaringan Suara.com, ia menyebutkan bahwa permintaan meningkat 10 sampai 20 persen dari biasanya menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Penyerahan Penghargaan Logo Baru BNP2TKI Jadi BP2MI

"Saat ini okupansi untuk Nataru hingga 98 persen," kata Theodora.

Tingginya minat pun berimbas pada peningkatan harga. Dibandingkan harga publish di luar Nataru, saat masa libur Nataru, harga kamar hotel bisa mengalami kenaikan 70 persen, bahkan sampai 100 persen.

"Kalau normalnya di Rp800 ribu hingga Rp900 ribu, untuk harga Natal mengikuti harga publish mulai dari Rp1,6 juta. Makin tinggi tipe kamarnya, makin mahal harganya. Untuk Tahun Baru lebih tinggi lagi," jelas Theodora.

Di samping itu, Asst Public Relations & Loyalty Manager Swiss-Belboutique Yogyakarta Shela Novitasari menyebutkan, keterisian kamar saat Nataru rata-rata 95 persen hingga 100 persen.

"Harganya naik minimal 50 persen dari periode normal, khusus menjelang liburan Natal dan periode Tahun Baru. Kalau untuk harga publish di luar Nataru kita mulai dari Rp1,2 juta," tuturnya.

Baca Juga: Puing Jembatan Hutan Kota Kemayoran yang Roboh Masih Mangkrak

Load More