SuaraJogja.id - Adik ipar penghuni rumah TKP penemuan kerangka manusia di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul mengaku tak menyangka, ada kejadian tak terduga di rumah saudaranya.
Pengakuan itu disampaikan sendiri oleh Atun, adik ipar Waluyo, saat ditanyai SuaraJogja.id di selasar rumah Waluyo, soal penemuan kerangka manusia utuh dalam septic tank itu, Senin (23/12/2019).
Atun, yang sengaja menginap di rumah Waluyo, mengungkapkan kedatangannya ke rumah saudara untuk bersilaturahmi.
"Jadi hari Minggu saya berencana silaturahmi ke rumah dia [Waluyo]. Saya datang sekitar jam 20.00 WIB dan kaget banyak orang di rumah saudara saya ini. Lebih kaget lagi ketika ada polisi. Setelah saya bertanya, ternyata ada penemuan kerangka itu. Saya menginap di sini," jelas dia.
Tak banyak Atun menceritakan soal insiden penemuan kerangka itu. Namun, sesekali ia menuturkan bahwa kejadian itu tidak dia duga.
"Karena saya kerabat jauh, saya tidak menduga saudara saya terlibat persoalan ini. Saya jarang ngobrol dengan dia [Waluyo]. Biasanya istri saya yang sering berbicara, karena istri saya dekat dengan kakaknya [Waluyo] itu," ujar Atun.
Namun, Atun menolak untuk memberi keterangan lebih lanjut karena keterbatasan informasi dan menyarankan untuk langsung bertanya pada empunya rumah.
"Kalau mau lebih jelasnya ke Pak Waluyo saja, yang punya rumah di sini. Pak Waluyo ini sedang berada di kantor Polsek Kasihan untuk dimintai keterangan," kata Atun.
Dari pantauan SuaraJogja.id pukul 09.55 wib, istri Waluyo, mengenakan berkerudung hijau lumut, keluar dari rumah. Dengan pakaian rapi, ia diantar menggunakan sepeda motor ke suatu tujuan, yang, menurut Atun, kemungkinan adalah Mapolsek Kasihan.
Baca Juga: Bongkar Penipuan Bermodus Rekrutmen Pegawai PT KAI, Polisi Tangkap 2 Orang
"Kemungkinan dipanggil Polsek. Ya tidak tahu apa benar ke sana atau tidak. Sementara ini saya hanya menjaga rumah pemiliknya," ungkap Atun.
Hari semakin siang, aktivitas di lokasi penemuan kerangka manusia ini masih terlihat sepi. Tak ada aktivitas ramai, dan beberapa warga yang menunggu rumah hanya menonton televisi di ruang tamu.
Diberitakan sebelumnya, kegemparan mengguncang warga Dusun Karangjati RT 7, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, setelah adanya penemuan kerangka manusia di septic tank pada Minggu (22/12/2019) sore.
Ketua RT 7 Suparno menceritakan, kerangka manusia itu ditemukan seorang pekerja yang hendak memperbaiki septic tank yang mampet di kebun bambu belakang rumah milik warga bernama Waluyo.
Kasus penemuan kerangka ini masih diselidiki, dan polisi telah membawa kerangka ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum. Pihaknya belum bisa memastikan apakah jasad tersebut salah seorang warga di Dusun Karangjati.
"Kami masih melakukan visum dan memeriksa saksi. Kasus ini terus kami selidiki untuk mengetahui siapa kerangka itu," ungkap Kapolsek Kasihan Kompol Y Tarwoco.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim