SuaraJogja.id - Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta belum mau membeberkan penggeledahan salah satu rumah milik WAS (35) warga Dusun Teguhan, Desa Wunung, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (25/12) malam.
Humas Polda DIY Kombes Polisi Yuliyanto di Gunung Kidul, Kamis, justru mempertanyakan soal itu karena belum mendapat laporan atau informasi hal tersebut.
"Kalau berkaitan dengan teroris saya cek dulu. Saya belum melihat laporan. Saya cek dulu ya," kata Yuliyanto.
Sementara itu, Ketua RT 04, Dusun Teguhan, Supriyanto mengatakan dirinya dihubungi petugas kepolisian yang mengaku dari Kepolisian Daerah Yogyakarta. Pada pukul 19.30 WIB, dirinya bersama dua warga lainnya diminta menyaksikan penggeledahan rumah milik WAS.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin Jadi Destinasi Wisata Libur Sekolah
"Mereka yang melakukan penggeledahan membawa surat dari Polda," katanya.
Ia mengatakan dalam penggeledahan tersebut, petugas mengamankan laptop, senapan angin, pedang dengan panjang sekitar satu meter, buku sebanyak 13 buah, dan rompi satu unit.
Namun, Supriyanto enggan membeberkan lebih jauh soal penggeledahan tersebut. "Maaf, saya hanya diminta menyaksikan, soal terkait kasusnya, silakan tanya pihak kepolisian," katanya.
Ia mengatakan WAS tinggal bersama istri dan seorang anaknya masih berusia 13 bulan. Istrinya sendiri tidak ikut.
Selain itu, WAS merupakan warga asli Dusun Teguhan, dan pekerjaannya buruh bangunan.
Baca Juga: Canggih, Ini Alat Bantu yang Aman Lihat Gerhana Matahari
"Saya tidak tahu keberadaan WAS di mana. Yang saya tahu, WAS bekerja di sekitar Blok O, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. WAS baru bekerja tiga sampai empat hari di sana," katanya.
Berita Terkait
-
Cara Cek Real Count Pilkada DIY, Lihat Langsung Dokumen C Hasil di 5 Link Ini!
-
Alasan Pilkada atau Pilgub Tidak Digelar di DI Yogyakarta
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali