SuaraJogja.id - Warga Dusun Wonocatur, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul menyebut jika terduga teroris yang tertangkap di depan Musala Al Muttaqin baru berada di Bantul tiga hari lalu.
Seorang warga setempat, Kiki (33) menerangkan, bahwa terduga teroris berinisial WAS yang tertangkap di depan Musala merupakan pekerja bangunan yang tengah membangun rumah barunya.
"Jadi saya itu membangun rumah baru tepat di depan rumah saya. Pekerja ini mengaku berasal dari Wonosari. Dia selama di sini membenahi plafon rumah saya. Dia itu baru tiga hari bekerja di sini," terang kiki saat ditemui SuaraJogja.id, Kamis (26/12/2019).
Ia mengaku tak menaruh curiga apapun terhadap sosok WAS. Menurutnya, WAS terlihat biasa seperti orang kebanyakan.
"Selama tiga hari kerja, dia ini seperti pekerja lainnya. Biasa, tidak ada hal yang mencolok. Ketika bertemu juga menyapa seperti biasa," ungkap Kiki.
Kiki pun mengaku kaget saat terjadi penangkapan ketika dirinya akan menghadiri perayaan Natal yang tak jauh dari rumahnya.
"Saat menghadiri perayaan natal orang ini pas di depan saya (saat mengendarai motor). Tiba-tiba banyak orang mengerubungi orang itu dan saya langsung disuruh berhenti. Akhirnya putar balik dan langsung menjauh dari lokasi itu (Musala Al Muttaqin)," terang Kiki.
Ketua RW 26, Dusun Wonocatur Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Bantul Warsono (62) menuturkan jika penangkapan yang terjadi dilakukan oleh 10 orang.
"Jadi usai salat Maghrib, sekitar pukul 18.16 kami kaget karena ada ribut-ribut di depan Musala. Jadi ada mobil Innova yang menghadang orang dan ada sekitar 10 orang berpakaian preman menangkap satu orang pria. Tapi saya tidak tahu penangkapan itu soal apa," kata dia.
Baca Juga: Polres Bantul Ungkap Kerangka di Septik Tank Bangunjiwo Adalah Seli
Warsono menyatakan bahwa sebelum ada penangkapan, terdapat sejumlah orang tak dikenal berada di depan Musala.
"Jadi memang banyak orang yang duduk-duduk di sekitar Musala dan pakaian seperti preman. Tapi saya tak sempat bertanya karena jam sudah memasuki waktu salat. Setelah salat usai kejadian (penangkapan) itu terjadi," tambah dia.
Dari pantauan SuaraJogja.id, Musala Al Muttaqin dimana terjadi penangkapan pria diduga teroris terlihat ramai. Beberapa warga nampak mendekorasi halaman Musala untuk kegiatan kajian. Sejumlah kursi tetata rapi dan beberapa warga tengah sibuk menyiapkan acara di Musala setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda