Setelah dilakukan penanganan awal tersebut, Hanif menyarankan agar korban segera dilarikan ke rumah sakit. Meski begitu, ia juga meminta dokter tak sembarangan memberi antibisa.
"Kalau penangananannya tidak benar, korban justru tidak bisa terselamatkan," katanya.
Inspektur Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman Heru Sapto Priyono mencatat, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir sudah ada lebih dari tujuh ekor ular kobra yang diamankan. Ada yang masih anakan kobra, dan ada juga yang sudah berukuran satu meter lebih.
"Ular kobra tersebut ada yang kembali dilepasliarkan, ada juga yang terpaksa dibunuh karena dianggap sudah membahayakan kalau dilepaskan," ujar Heru.
Berdasarkan penuturannya, pelepasliaran dilakukan untuk anakan kobra di areal persawahan yang jauh dari rumah warga.
"Selain itu, pertimbangannya yakni di lokasi persawahan yang banyak tikusnya. Lokasinya sudah disurvei teman-teman dan pasti aman," katanya.
Heru menyebutkan, ular kobra sering ditemukan di lokasi seperti kompleks perumahan yang berdekatan dengan sawah atau sungai. Dari kejadian di Ngemplak, Sleman, dan Godean beberapa waktu yang lalu, selain di kompleks perumahan, ada juga ular yang masuk ke kantor.
"Hingga saat ini belum ada korban gigitan. Yang di Ngemplak kemarin anakan kobra bersembunyi di sepatu anak. Hampir kegigit tapi anaknya langsung lari. Lokasinya di Puri Domas," papar Heru.
Menurut Heru, fenomena ular kobra ini baru terjadi pada 2019. Tahun lalu, pihaknya kebanyakan melakukan evakuasi untuk ular piton, sehingga belum banyak personel yang tangkas dalam menangani ular berbisa.
Baca Juga: Zara JKT48 Tak Bisa Bayangkan Ada di Posisi Si Doel
"Untuk saat ini kami baru melakukan pelatihan-pelatihan," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya