SuaraJogja.id - Revitalisasi untuk peremajaan pipa-pipa berusia tua akan dilakukan PDAM Tirtamarta Yogyakarta pada awal tahun ini. Pihaknya pun memastikan, aliran air ke pelanggan tidak akan terganggu karena pekerjaan tersebut.
"Tidak ada gangguan aliran air ke pelanggan karena kami akan memasang pipa baru. Setelah pipa tersambung, air dari pipa lama akan dialirkan ke pipa baru. Jadi, tidak ada gangguan air ke pelanggan," kata Direktur Utama PDAM Tirtamarta Dwi Agus Triwidodo di Yogyakarta, Kamis (2/1/2020).
Dilaporkan Antara, pekerjaan revitalisasi pipa tersebut akan dilakukan dari simpang empat Wirobrajan ke arah timur hingga ke Jembatan Sayidan. Diameter pipa baru yang akan dipasang tetap sama seperti pipa lama yang sudah berusia tua.
"Diameter pipa dari Wirobrajan sekitar 50 sentimeter dan akan mengecil ke arah timur," imbuhnya, menambahkan bahwa pipa PDAM di Yogyakarta sudah ada sejak 1918.
Baca Juga: Malaysia Masters Dijadikan Uji Coba, Ganda Putra Fokus Indonesia Masters
Revitalisasi pipa dari Wirobajan hingga Jembatan Sayidan ini merupakan pekerjaan tahap awal dari rencana revitalisasi jaringan pipa tua milik PDAM Tirtamarta di wilayah Kota Yogyakarta, yang memiliki panjang sekitar 60 kilometer.
Revitalisasi jaringan pipa tua dilakukan setelah PDAM Tirtamarta Yogyakarta memperoleh suntikan modal sebesar Rp27 miliar dari total tambahan modal sebesar Rp73 miliar yang akan dikucurkan Pemerintah Kota Yogyakarta, atau Pemkot Jogja.
"Yang sudah masuk Rp27 miliar. Dana itu yang digunakan untuk peremajaan pada 2020," jelas Dwi.
Rencananya, tahap pertama peremajaan pipa ini dilakukan selama enam bulan sejak Senin (6/1/2020) dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun.
Pekerjaan akan dilakukan di malam hari mulai pukul 21.00 WIB hingga 05.00 WIB untuk mengurangi potensi gangguan lalu lintas.
Baca Juga: Istana Kepresidenan Jakarta Terancam Ikut Kebanjiran
Revitalisasi jaringan pipa tua PDAM Tirtamarta ditargetkan dapat diselesaikan dalam waktu empat tahun, sehingga pekerjaan akan dilanjutkan pada 2021 di lokasi lain.
Pekerjaan revitalisasi jaringan pipa tua ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan ke pelanggan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan lebih baik. Hal tersebut diasmpaikan Direktur Teknik PDAM Tirtamarta Yogyakarta Setiawan.
"Revitalisasi tersebut diharapkan dapat menekan tingkat kebocoran air yang saat ini mencapai 30,3 persen. Pipa yang sudah berusia tua sangat rentan mengalami berbagai masalah termasuk kebocoran air," tutur Setiawan.
Dia menambahkan, spesifikasi jaringan pipa baru yang akan ditanam tersebut juga sudah memenuhi standar kesehatan, sehingga air yang dikonsumi pelanggan adalah air yang berkualitas baik.
Disabutkan, pipa utama yang digunakan PDAM Tirtamarta berjenis "asbestos cement pipe" (ACP).
Berita Terkait
-
Jelang Lebaran, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,93 Triliun
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Sudah Kabur Rp 4,25 Triliun
-
Apa Boleh Daerah Aliran Sungai Bersertifikat Hak Milik? Ada Temuan di Jabar
-
Wisma Atlet Kemayoran Akan Dijadikan Hunian untuk Warga Miskin dan PNS
-
Gibran Pamer Program Revitalisasi Pakai Editan Video Nyeleneh, Netizen: Serius Wapres Begini?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital