SuaraJogja.id - Keributan terjadi di kolom komentar unggahan akun resmi Instagram Polda DIY pada Kamis (2/1/2020). Unggahan itu berupa foto info orang hilang.
Pada unggahan itu dilaporkan, seorang perempuan 22 tahun berinisial PNP dilaporkan hilang.
Menurut keterangan akun resmi @poldajogja, perempuan yang tinggal di Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul itu pamit pergi ke orang tua pada Minggu (29/12/2019) pukul 11.00 WIB untuk merayakan tahun baru dengan teman-temannya. Ia pergi mengendarai sepeda motor.
Rasa khawatir mulai menghinggapi orang tua PNP ketika nomor ponselnya tak bisa dihubungi pada pukul 18.00 WIB. Keberadaan PNP pun tak diketahui orang tuanya hingga @poldajogja membagikan info orang hilang yang menampilkan foto PNP.
Baca Juga: Banjir Jakarta, Satu Jenazah Ditemukan di Kali Sunter Pulo Gadung
"Jika menemukan segera hubungi CALL CENTER KEPOLISIAN 110," tulis @poldajogja.
Tak lama setelah info tersebut diunggah, yaitu dua jam kemudian, PNP memberi komentar pada unggahan Polda DIY. Perempuan yang baru lulus kuliah itu meminta info orang hilang tersebut dihapus.
"Pak hapus posting-annya ya... Saya tidak hilang... (emoji)," tulisnya.
Membaca komentar dari PNP sendiri, Polda DIY membalas, "Silakan datang ke SPKT Polda DIY dengan membawa identitas diri untuk mencabut laporan orang hilang."
Komentar PNP itu kemudian membuat warganet terkejut dan bertanya-tanya, hingga akhirnya PNP mengaku, kabar bahwa ia hilang itu hanyalah prank, atau jebakan iseng, yang dilakukan temannya.
Baca Juga: Tinjau Tiga Titik Banjir, Kapolda Metro: Masyarakat Butuh Tenda Pengungsian
"Prank teman tak bertanggung jawab," ungkap PNP.
Untuk itu, Polda DIY menyarankan PNP melapor ke kantor polisi jika merasa namanya tercemar gara-gara prank yang dilakukan temannya hingga melibatkan institusi sekelas kepolisian tingkat provinsi.
"Silakan jika merasa namanya dicemarkan oleh orang lain, laporkan ke kantor polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik," tulis Polda DIY.
Di samping itu, Polda DIY menambahkan, jika pelapor terbukti memberikan laporan palsu, maka ia akan dikenai hukuman.
"Karena di dalam pelaporan suatu kasus atau surat kehilangan misalnya, dicantumkan bahwa pelapor membuat laporan dalam keadaan sebenar-benarnya. Jika membuat laporan palsu akan dikenakan pasal di undang undang. (Membuat Laporan Palsu)," imbuhnya.
Belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait info orang hilang yang diakui sendiri oleh korban sebagai prank semata ini.
Berita Terkait
-
3 Prank Baim Wong yang Tuai Kontroversi, Kini Terancam Diboikot
-
Deretan Prank Kelewatan Baim Wong, Pengakuan Paula Verhoeven Selingkuh Jadi Tak Dipercaya: Polisi Aja Kena
-
Terakhir Terlihat Nonton Bruno Mars, Poster Orang Hilang Bergambar Gibran Ramai di Medsos
-
Setelah Kaesang, Netizen Bagikan Poster Orang Hilang untuk Cari Keberadaan Gibran: Lagi Sibuk Hapus Postingan Lama?
-
Jaringan Ganja Antar Provinsi Jogja-Medan-Aceh Dibongkar, 1 Kg Lebih Ganja Disita!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO