SuaraJogja.id - Hujan deras yang disertai angin kencang melanda wilayah DI Yogyakarta mulai dari Gunungkidul, Bantul dan Kulonprogo, pada Jum'at (3/1/2020).
Sejumlah titik dilanda kerusakan, di antaranya pohon tumbang yang menimpa kendaraan, kandang, hingga rumah.
Di Kabupaten Gunungkidul, sebuah kandang ayam di Padukuhan Gumawang, Desa Putat, Kecamatan Patuk, ambruk diterpa hujan deras yang disertai angin kencang. Kandang milik Suwanto tersebut ambruk rata dengan tanah diduga tak kuat diterpa hujan dan angin yang berlangsung cukup singkat tersebut.
"Hujannya tidak sampai satu jam. Tetapi cukup deras dan angin yang menyertai cukup kencang," tutur Kabag Pem Desa Putat, Indah Dwi Astuti.
Akibat kandang yang ambruk tersebut, pemilik kandang mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Sebab, saat kandang ambruk tersebut ribuan burung puyuh tengah dipelihara.
Kandang yang ambruk tersebut awalnya memang dibangun untuk ayam broiler, namun saat ambruk baru digunakan untuk memelihara burung puyuh. Hingga pukul 20.30 WIB, evakuasi oleh FPRB setempat belum selesai dilakukan.
Di Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto, mengungkapkan setidaknya ada 16 titik di kecamatan Bambanglipuro, Pandak, Srandakan, Bantul, Pundong dan Jetis serta Sedayu yang terdampak hujan dan angin kencang tersebut. Sejumlah kerusakan terjadi seperti rumah tertimpa pohon yang roboh, atap rumah hilang terbawa angin dan kendaraan tertimpa pohon tumbang.
"Di Sedayu misalnya, ada pohon sengon yang tumbang timpa bus yang tengah melintas. Beruntung tidak ada korban jiwa," paparnya.
Sementara di Kulonprogo, sejumlah rumah warga rusak tertimpa pohon tumbang. Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo masih melakukan evakuasi dan melakukan pendataan.
Baca Juga: Viral, Wanita Dilaporkan Hilang di IG Polda DIY Mengaku Cuma Prank
Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo Ariyadi mengatakan hujan deras disertai angin kencang telah menyebabkan bencana pohon tumbang di wilayah Kecamatan, Wates, Sentolo, Pengasih, Panjatan dan Temon. Sejumlah pohon tumbang menimpa rumah warga, menutup jalan dan memutus jaringan listrik dan telepon.
"Kita masih lakukan pendataan dan evakuasi di lapangan," jelasnya, Jumat (3/1/2020).
Menurutnya, saat ini fokus penanganan adalah pada pohon tumbang yang menutup jalan. Setidaknya ada empat titik pohon tumbang yang menutup jalan.
Yakni di barta UNY kampus Wates, depan DPRD, Jalan Derwolo dan Kaliagung. Petugas Tim Reakasi Cepoat (TRC) yang disiagakan langsung meluncur ke lokasi kejadian dan bersama warga melakukan pembersihan.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik