SuaraJogja.id - Suasana memanas di kawasan perairan Natuna lantaran aktivitas perahu-perahu nelayan China membuat Indonesia geram. Hingga kemudian muncul wacana menjadikan Natuna sebagai Provinsi sendiri.
Menanggapi wacana tersebut pakar kemaritiman UGM, I Made Andi Arsana tidak bisa banyak berkomentar.
Tapi menurut dia, jangan sampai hanya gara-gara kita merasa akan diklaim oleh negara tertentu, lalu kemudian membangun sesuatu.
"Padahal enggak [tidak diklaim]. Reaktif. Emosional jadinya. Jangan khawatir, Natuna itu tidak akan hilang kok," ucapnya.
Selain itu, perihal Natuna akan menjadi provinsi atau bukan, tak ada hubungannya dengan persoalan pelanggaran kemaritiman yang dilakukan China.
"Tapi kalau untuk melindungi, agar batasan kita terjaga, pendekatannya pakai prosperity, kesejahteraan. Kalau pulau tidak akan hilang, tapi kalau orangnya enggak happy, kan bahaya juga," ujarnya.
Sebelumnya seperti diberitakan Suara.com, Bupati Natuna, Abdul Hamid mengusulkan agar Natuna menjadi provinsi sebagai respon atas pelanggaran kemaritiman China di kawasan terluar Indonesia tersebut. Hal tersebut diungkapkan melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (4/1/2020).
Keinginan Abdul Hamid tersebut diungkapkan lantaran berpacu ke dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Dalam aturan tersebut diatur pemerintah kabupaten atau kota tidak memiliki kewenangan terhadap perairan laut, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna.
Baca Juga: Pakar Kemaritiman UGM Sebut China Tak Berhak atas Perairan di Natuna
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Pakar Kemaritiman UGM Sebut China Tak Berhak atas Perairan di Natuna
-
Pemerintah Beri Jaminan Keamanan Pada Nelayan yang Dikirim ke Natuna
-
Moeldoko: Perairan Natuna Harus Diisi Nelayan Lokal
-
Bupati Usul Natuna Jadi Provinsi Khusus, Moeldoko: Masih Moratorium
-
Dibeking Pemerintah, Nelayan Pantura Siap Berjaga di Perairan Natuna
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
Misteri Pantai Krakal Gunungkidul: Jasad Tanpa Kepala Ditemukan, Identifikasi DNA Jadi Andalan
-
Kebijakan Royalti Musik Timbulkan Resistensi UMKM, Pemda DIY Siapkan Skema Solusi
-
Penembakan di Lapangan Minggiran Yogyakarta: Tuduhan Curi Senar Layangan Berujung Petaka
-
Niat Tagih Utang Berubah Jadi Tangis: Kisah Pria di Depan Pusara Sahabatnya Bikin Nyesek
-
Jogja-Solo Makin Dekat: Kapan Tol Ini Rampung? Ini Progres & Exit Tol Terbarunya