SuaraJogja.id - Putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid angkat bicara mengenai adanya buku Menjerat Gus Dur, karya Virdika Rizky Utama.
Yenny mengatakan belum membaca buku tersebut secara mendetail, sehingga tidak bisa berkomentar lebih jauh soal buku tersebut.
Hanya saja ia membenarkan, pada zaman kepemimpinan ayahnya sebagai presiden RI, jelas terlihat dengan kasat mata bahwa ada upaya pelengseran yang terjadi.
"Jelas, politis. Tindakan yang dilakukan kepada Gus Dur itu merupakan kudeta oleh parlemen," ungkapnya, ditemui di Peace Village, Sinduharjo, Ngaglik, Senin (6/1/2020).
Baca Juga: Jelajahi Oman, Yenny Wahid Kunjungi Rumah Menteri Agama
Kala ditanyai perihal dugaan adanya 'HMI Connection', Yenny lagi-lagi enggan memberikan tanggapan.
"Aku belum baca detail. Jadi saya enggak akan komentar tentang buku," kata dia.
Hanya saja, ia menyebutkan, ada sejumlah tokoh yang pernah datang menemui Gus Dur, sebelum mendiang berpulang.
"Yang minta maaf ada, yang langsung bilang menyesal, ada juga," ucap Yenny, namun tidak dapat menyebutkan nama tokoh-tokoh tersebut.
Menurut Yenny, upaya melengserkan Gus Dur muncul karena Gus Dur memiliki sikap yang berseberangan dengan tokoh-tokoh yang diduga ingin menjatuhkan Gus Dur.
Baca Juga: Yenny Wahid di WWC : Pentingnya Perempuan Tahu Prioritas Hadapi Zaman
"Gus Dur tidak mau diajak berkompromi, dengan orang yang setuju Indonesia dikuasai orang yang koruptif, tidak berpihak pada rakyat," ungkapnya.
"Gus Dur enggak bisa diajak kongkalikong. Gus Dur enggak bisa disetir. Enggak Bisa kasih proyek. Banyak yang enggak suka, yasudah dilengserkan saja," kata dia.
Yenny memperkirakan, trigger terakhir yang menyebabkan Gus Dur dilengserkan, yaitu kala ia akan mengganti Kapolri.
"DPR dan MPR itu memandang, kalau mau ganti Kapolri ya harus nurut kami. Kalau enggak mau, ya dimakzulkan saja," ucapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Deddy Corbuzier Berikan Mobil untuk Istri Gus Dur, Benarkah?
-
Perjuangan Sang Putri Cari Darah untuk Gus Dur Sebelum Meninggal
-
Mengenang Lelucon Gus Dur: Internet, Eternit dan Orang Madura
-
Haul Gus Dur Hasilkan 10 Rekomendasi untuk Pemerintah, Ini Daftarnya
-
Gus Mus ke Mahfud MD: Hati-hati Sampean, Jabatan Merusak Orang
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- Berakhir Anti-klimaks, Lika-Liku Isu Jay Idzes Dibeli Inter Milan, Fiorentina Hingga Udinese
- Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Seharga Motor 150 cc, Murah dan Irit Mulai Rp25 Jutaan
Pilihan
-
4 Mobil MPV Bekas Terbaik untuk Keluarga, Murah dengan Kenyamanan Ekstra
-
Daftar 4 HP Murah Spek Dewa: Terbaik buat Gaming, Lancar Multitasking
-
Fantastis! Uang Belanja Man City Rp6 Triliun Lebih Besar dari Pendapatan 5 Negara Ini
-
Rekomendasi 6 Mobil Bekas Murah Rp30 Jutaan: Nyaman dan Tangguh, Hadirkan Nuansa Klasik
-
5 Mobil Keluarga Bekas Tahun Muda: Jadi Incaran, Harga Tetap Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Rekor! Mandiri Jogja Marathon 2025 Capai Puncak, 9.200 Pelari dan NDX AKA Ramaikan Prambanan
-
Lomba Lari Rasa Pasar Rakyat, Mandiri Jogja Marathon 2025 Hidupkan Ekonomi di Yogyakarta
-
Akhirnya 13 Warga Tegal Lempuyangan Setuju Bongkar Bangunan Tambahan, Satu Orang Menolak
-
Yogyakarta Buka 8 Jalur SPMB SMP Negeri, Peluang Emas untuk Jadi Bagian Kota Pelajar
-
Sumbu Imajiner Yogyakarta Jadi Inspirasi Mandiri Jogja Marathon: Ini Makna Tersembunyi di Baliknya