Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 06 Januari 2020 | 20:30 WIB
Yenny Wahid. (suara.com/Pebrianyah Ariefana)

SuaraJogja.id - Putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid angkat bicara mengenai adanya buku Menjerat Gus Dur, karya Virdika Rizky Utama.

Yenny mengatakan belum membaca buku tersebut secara mendetail, sehingga tidak bisa berkomentar lebih jauh soal buku tersebut.

Hanya saja ia membenarkan, pada zaman kepemimpinan ayahnya sebagai presiden RI, jelas terlihat dengan kasat mata bahwa ada upaya pelengseran yang terjadi.

"Jelas, politis. Tindakan yang dilakukan kepada Gus Dur itu merupakan kudeta oleh parlemen," ungkapnya, ditemui di Peace Village, Sinduharjo, Ngaglik, Senin (6/1/2020).

Baca Juga: Jelajahi Oman, Yenny Wahid Kunjungi Rumah Menteri Agama

Kala ditanyai perihal dugaan adanya 'HMI Connection', Yenny lagi-lagi enggan memberikan tanggapan.

"Aku belum baca detail. Jadi saya enggak akan komentar tentang buku," kata dia.

Hanya saja, ia menyebutkan, ada sejumlah tokoh yang pernah datang menemui Gus Dur, sebelum mendiang berpulang.

"Yang minta maaf ada, yang langsung bilang menyesal, ada juga," ucap Yenny, namun tidak dapat menyebutkan nama tokoh-tokoh tersebut.

Menurut Yenny, upaya melengserkan Gus Dur muncul karena Gus Dur memiliki sikap yang berseberangan dengan tokoh-tokoh yang diduga ingin menjatuhkan Gus Dur.

Baca Juga: Yenny Wahid di WWC : Pentingnya Perempuan Tahu Prioritas Hadapi Zaman

"Gus Dur tidak mau diajak berkompromi, dengan orang yang setuju Indonesia dikuasai orang yang koruptif, tidak berpihak pada rakyat," ungkapnya.

Load More