SuaraJogja.id - Kepadatan arus lalu lintas menjadi masalah yang cukup menganggu di jalur sekitar gerbang masuk wisata Pantai Parangtritis saat libur Tahun Baru 2020 lalu. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menjadikannya bahan evaluasi agar tidak terulang lagi di lain waktu.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo, terjadi lonjakan pengunjung ke objek wisata Pantai Parangtritis selama libur Tahun Baru 2020. Meski berdampak pada peningkatan pendapatan, tetapi diakui, sempat terjadi kemacetan di jalur masuk wisata itu.
"Evaluasi secara keseluruhan dari sisi pendapatan ada peningkatan, juga peningkatan kinerja teman-teman di lapangan. Namun ada satu hal yang dalam arti kondisi tidak bisa dicegah, yaitu penumpukan kendaraan di sekitar TPR," kata Heru di Bantul, Selasa (7/1/2020).
Antara melaporkan, berdasarkan penjelasan Agus, penumpukan kendaraan di sekitar tempat pemungutan retribusi (TPR) Pantai Parangtritis terutama saat libur 1 Januari 2020 disebabkan adanya gelombang arus wisatawan yang ke luar dan masuk pada jam-jam sama.
Baca Juga: Haru! Rhoma Irama Menangis Sambut Kebebasan Ridho Rhoma dari Penjara
"Karena wisatawan tahun baru yang nginep di kawasan Parangtritis sekitar pukul 10.00 WIB harus keluar dari penginapan sehingga terjadi arus wisatawan balik, sementara arus pengunjung masuk wisata pada sekitar pukul 09.00 sampai 10.00 WIB padat," ujar Agus.
Karena itu, kata Agus, wisatawan yang hendak masuk wisata Parangtritis digratiskan atau tidak diberhentikan di TPR wisata untuk membeli karcis. Bahkan diakui, kebijakan meloloskan wisatawan itu berlangsung sekitar satu jam.
"Karena kondisi itu tidak bisa kita prediksi. Meski jalur sudah direkayasa lalu lintas-nya oleh kepolisian, tetap akhirnya kendaraan 'tumplek' [menumpuk], bahkan lalu lintas dua arah di jembatan [utara TPR] padat," ungkap Agus.
Ia menambahkan, Bupati Suharsono menyarankan, ke depan saat libur hari besar, Lebaran, sekolah, dan sebagainya kendaraan, wisatawan roda empat selain bus pariwisata yang menuju pantai dialihkan lewat sempalan Pundong.
"Jadi yang boleh lurus hanya bus dan kendaraan roda dua karena kalau roda empat tidak dipecah di pintu masuk akan macet, sehingga kemarin saran Bupati menurut saya sangat solutif dan bisa diterapkan secara efektif," tutur Agus.
Baca Juga: Kemeriahan Big Bang Jakarta 2019
Meski demikian, lanjutnya, dalam melakukan pengalihan arus tersebut, tentunya harus ada koordinasi yang lebih baik dengan instansi terkait, yaitu kepolisian resor (polres) dan Dinas Perhubungan (Dishub), sehingga harapannya bisa menjadi solusi ke depan.
"Kalau evaluasi di pelayanan mudah-mudahan ada metode untuk arus lalu lintas diarahkan melalui sempalan Pundong bagi kendaraan roda empat atau besar. Kecuali bus dan motor boleh melaju ke selatan, itu solusi," terang Agus.
Berita Terkait
-
Jalur Fungsional Japek II Selatan, Terobosan Cerdas Urai Kemacetan Arus Balik Lebaran 2025
-
Cek CCTV Jalan Tol Mudik Lebaran 2025, Pantau Titik Macet di 4 Aplikasi
-
3 Jalur Alternatif Mudik ke Pati, Dijamin Anti Macet Tanpa Drama
-
Apakah AI Bisa Atasi Banjir dan Kemacetan Mudik seperti Ide Gibran?
-
Awas! 24 Lokasi Rawan Macet dan Kecelakaan Jalur Pantura untuk Mudik Lebaran 2025
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?