SuaraJogja.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sleman pesimistis bila harus berkoalisi dengan partai oposisi, untuk meraih kemenangan dalam Pilkada 2020.
Ketua DPC PDIP Sleman, Koeswanto mengatakan, koalisi dengan partai oposisi, misalnya PAN belum menjamin akan membawa kemenangan bagi Cabup/Cawabup yang diusung PDI Perjuangan.
"Ya kan gini, kalau di Sleman itu kan partai yang ada bukan hanya PAN. Ada PKB yang juga besar, Gerindra juga besar. Tapi walaupun sama-sama besar, mereka masing-masing hanya enam kursi. Ya nanti ketentuannya ada di DPP. Mau instruksi koalisi dengan partai apa kami ikut," tuturnya, kala dihubungi SuaraJogja.id, Rabu (8/1/2020).
Ia menambahkan, sampai saat ini belum mendapat kabar apapun perihal jalinan komunikasi PDIP di tingkat elite bersama partai oposisi. Terlebih, rekomendasi calon yang diusung dalam Pilkada, belum turun dari DPP.
Baca Juga: Antisipasi Serangan Ular, Dinkes Sleman Sedia Serum Antibisa di Puskesmas
"Nanti keputusan instruksi DPP. Karena DPP instruksi satu pintu dari DPP. Petugas di bawah tinggal melaksanakan. Mau koalisi dengan siapa dengan partai apa itu nanti dibahas di partai," kata dia.
Sementara itu, mengidamkan dipinang pasangan dari PDI P, Ahmad Mumtaz Rais menilai, koalisi dengan partai oposisi akan membentuk kekuatan absolut.
"Misalnya saat ini, kan ada kabar tuh kalau PDIP mulai bersiap bergandengan tangan dengan Gerindra, di semua Pilkada. Bila ditambah kekuatan oposisi yang bergabung, misalnya PAN dan PKS, maka akan menjadi suatu kekuatan yang menggelegar. Bahkan bisa-bisa partai lain berlabuh ke tempat yang sama," tuturnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Pasti Maju ke Pilkada Sleman Lewat PDIP, Begini Kata Harda Kiswaya
Berita Terkait
-
29 Pejabat Dilantik Bupati Sleman Sebelum Larangan Mutasi Jelang Pilkada
-
Tak Ada Rekomendasi Lain, Mumtaz Yakin Calon PAN Mengerucut ke Satu Nama
-
DPW PAN Tegaskan Dukung Cabup di Pilkada Sleman yang Dapat SK dari Pusat
-
Sukaptono: Sangat Mungkin Gerindra Mengusung Mumtaz Rais di Pilkada Sleman
-
Pilkada Sleman 2020, Muslimatun Dikabarkan Sudah Ambil Formulir ke Gerindra
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY