SuaraJogja.id - Berdasarkan rekaman gempa bumi di PGR VII Stasiun Geofisika Yogyakarta, sepanjang 3-9 Januari 2020 terdapat 16 kejadian gempa dengan rentang magnitudo 2,5 - 4,8.
Belasan gempa bumi tersebut rerata berpusat di sejumlah daerah,di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meliputi Kabupaten Gunungkidul dan Bantul.
Kekinian, pada Jumat (10/1/2020) pagi, kembali terjadi gempa bumi di wilayah Lumajang, Jawa Timur.
Kepala Seksi Observasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Budiarta menyebutkan, hal itu membuktikan keberadaan jalur subduksi di selatan jJawa.
Baca Juga: Seru, Google Assistant Kumpulkan 500 Juta Pengguna Aktif Bulanan
"Sejauh monitoring kami, tidak ada peningkatan aktivitas kegempaan yang signifikan di area operasional PGR VII," ungkapnya di kantor Stasiun Geofisika, BMKG Yogyakarta, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Jumat.
Namun demikian, kondisi tersebut masih termasuk dalam batas normal, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika, BMKG Yogyakarta Agus Riyanto menjelaskan, ada potensi kegempaan yang tinggi di kawasan pantai selatan Jawa.
Sedikitnya ada dua sumber gempa di wilayah selatan Jawa, yaitu aktivitas pergerakan dua lempeng besar dunia -- Indo-Australia dan Euro Asia -- pada daerah subduksi yang terletak 200 kilometer dari pantai selatan Jawa. Lempeng itu membentang dari selatan Sumatra sampai dengan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pergerakannya, lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah lempeng Euro-Asia. Hanya saja, ukurannya berbeda-beda di setiap wilayah. Untuk DIY, kedua lempeng saling menyusup dengan ukuran rata-rata 44 milimeter per tahun.
Baca Juga: Jadwal Serie A Italia Pekan Ini: Duel Seru AS Roma Vs Juventus
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Gempa Bumi 5,8 Magnitudo Guncang Aceh, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
-
Breaking News! Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sabang Aceh Siang Ini
-
Sukabumi Diguncang Gempa 4,9 Magnitudo Malam Ini, Kawasan Jakarta dan Bandung Ikut Bergetar
-
Gempa Bumi Guncang Wellington Selandia Baru, 36.000 Orang Rasakan Getaran Dahsyat
-
Serba-Serbi Sesar Garsela Zona Paling Aktif di Jawa, Seberapa Merusak Kekuatan Gempa Buminya?
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini