SuaraJogja.id - Dua bocah yang sempat meramaikan kalangan warganet di Yogyakarta akhirnya muncul lagi setelah ketahuan melakukan vandalisme atau aksi merusak properti maupun keindahan alam.
Keduanya disebutkan telah menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya pada pemilik properti yang mereka jadikan sasaran vandalisme.
Properti yang dimaksud adalah dinding sebuah konter ponsel di Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Kota Jogja.
Sang pemilik konter, yang sebelumnya membagikan rekaman CCTV pelaku vandalisme, kini menghapus unggahan itu dan membagikan foto-foto terbaru, di mana kedua pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dalam unggahan yang kini sudah dihapus, pengguna akun Chandra Ariyanto itu memperlihatkan video ketika dua remaja laki-laki tersebut datang berboncengan sepeda motor ke konternya lalu mencoreti dinding meggunakan cat semprot.
Peristiwa yang tertangkap kamera pengintai tersebut terjadi pada Sabtu (11/1/2020) pukul 2.25 WIB.
Sementara, di foto-foto terbaru unggahan Chandra, kedua pelaku menandatangani surat pernyataan bermaterai dan mengecat kembali coretan di tembok konter.
"Melanjutkan vandalisme yang terjadi di konter saya dari anak-anak remaja. Hari ini pelaku mempunyai iktikad baik mengakui perbuatannya, membersihkan coret-coretnya, dan meminta maaf. Karena iktikad baiknya saya menghapus post yang awal, dan ini new post surat pernyataan, dan maaf saya blur konter saya dan pelakunya," tulis Chandra, Minggu (12/1/2020).
Dari data yang tertulis surat pernyataan, diketahui salah satu pelaku masih berusia 15 tahun.
Baca Juga: Menangis, Pengakuan Mencengangkan Istri Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin
Keduanya menyatakan tak akan mengulangi aksi vandalisme dan bersedia dilaporkan ke sekolah jika melanggar janjinya.
"Kami menyatakan dengan sunguh-sungguh untuk tidak akan mengulangi kesalahan verupa mencoret-coret properti milik orang lain/vandalisme, dan apabila kami tetap melakukan perbuatan tersebut, maka kami bersedia dilaporkan ke pihak sekolah. Dengan pernyataan ini, kami buat dengan sesungguhnya," bunyi surat yang ditandatangani pada Minggu itu.
Banyak warganet yang memuji tindakan pemilik properti dan tanggung jawab kedua pelaku vandalisme. Namun, beberapa dari mereka masih kesal dengan kedua pelaku, sehingga kolom komentar ditutup untuk menghindari banjir rundungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda