SuaraJogja.id - Menyusul viral-nya Kerajaan Agung Sejagat (KAS) Purworejo, Totok Santoso Hadiningrat, sang raja, yang memimpin KAS bersama istrinya, Dyah Gitarja, dikabarkan menggunakan KAS sebagai modus penipuan. Kabar itu disebutkan dalam broadcast yang beredar di sejumlah WhatsApp Group (WAG) belakangan ini.
Pengirim awal broadcast bercerita seakan dirinya baru saja berkomunikasi dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Purworejo Akhmad Kasinu. Lalu, ia mengaku diberi tahu Kasinu bahwa ratusan pengikut KAS telah dicuci otaknya oleh Totok demi jabatan bergaji tinggi.
Selain itu, disebutkan pula bahwa Totok bukanlah warga Purworejo, melainkan warga Kabupaten Sleman, DIY dan pernah melakukan hal serupa di DIY, tetapi tidak berhasil. Lantas, Totok pindah markas ke Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo. Namun, kata si penulis broadcast, hanya empat warga Pogung Juru Tengah yang menjadi anggota KAS.
"Dalam kasus ini yang dominan adalah unsur penipuan karena untuk menjadi anggota kerajaan itu mereka semua harus bayar sesuai jabatan yang diinginkan. Paling sedikit mereka bayar 2,5 juta per orang, ada yang lebih, yaitu untuk beli seragam dan segala macam atribut itu," bunyi broadcast yang diterima SuaraJogja.id, Selasa (14/1/2020).
Di samping itu, menurut isi broadcast, hanya 30 warga Purworejo yang menjadi anggota KAS, tak sampai 10 persen. Sementara sisanya adalah warga dari hampir seluruh Indonesia, termasuk Pekanbaru dan Lampung. Di akhir broadcast, dijelaskan bahwa Totok melarikan diri meninggalkan pengikutnya setelah KAS mulai santer dikulik.
"Kasus ini tidak bedanya dengan kasus lain yang intinya penipuan dan korbannya orang-orang kurang beriman yang mudah dibodohi atau halusinasi akut dan masal," tutup si penulis broadcast.
Penjelasan
Untuk mencari tahu kebenaran dari informasi broadcast tersebut, SuaraJogja.id meminta konfirmasi dengan menghubungi Kasinu, yang disebut sebagai informan soal KAS sebagai modus penipuan Totok.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa malam, Kasinu mengaku tak mengetahui tentang broadcast yang sudah tersebar luas itu.
Baca Juga: Benny Tjokro Ditahan Kasus Jiwasraya, Erick Thohir: Tindak Tegas!
Menurut pengakuannya, ia juga tak pernah memberikan informasi tentang modus penipuan yang dikaitkan dengan KAS.
Kendati demikian, Kasinu membenarkan bahwa Totok memang bukan warga Purworejo, tetapi ia tak menyebutkan secara rinci dari mana asal Totok.
"Saya enggak pernah memberi tahu tentang itu. Tidak benar itu broadcast-nya, tapi memang dia [Totok] itu bukan orang Purworejo," ujar Kasinu pada SuaraJogja.id.
Kesimpulan
Kasinu menampik kabar bahwa dirinya pernah membagikan informasi tentang Totok dan KAS yang ada di dalam broadcast.
Dengan demikian, broadcast yang tersebar di WAG tentang Totok dan KAS pimpinannya itu hanyalah hoaks semata yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik