SuaraJogja.id - Totok Santoso Hadiningrat, pria yang mengaku sebagai raja dari Kerajaan Agung Sejagat (KAS) Purworejo resmi diamankan oleh pihak Kepolisian.
Ia diamankan bersama sang ratu yang tak lain adalah isrtinya, Dyah Gitarja.
Hal ini dikonfirmasi oleh pihak Polres Purworejo, AKBP Indra Kurniawan Mangunsong.
Sang mantan Kapolres, yang kebetulan telah serah terima jabatan dengan AKBP Rizal Marito, Selasa (14/1/2020) ini, berujar bahwa Totok dan istrinya itu telah diamankan.
Baca Juga: 5 Potret Terbaru Preity Zinta dan Suami, Kulit Glowing Bikin Susah Kedip
Ia diamankan terkait komplain dari masyarakat atas adanya kerajaan tersebut.
"Saat ini dia telah diamankan oleh pihak kepolisian terkait kasus kerajaan tersebut. Selain itu ia juga akan dimintai konfirmasi," kata Indra.
Namun, di tengah masyarakat sempat beredar kabar bahwa Totok ditahan karena adanya dugaan penipuan.
Terkait hal tersebut, pihak kepolisian mengaku bahwa saat ini mereka masih belum menerima laporan terkait dugaan tersebut.
"Terkait dugaan penipuan, sampai saat ini masih belum ada laporan dari masyarakat," ujar dia.
Baca Juga: ICW ke Azis Syamsuddin: Jika Bukti Memadai, Bantahan Apa pun Tidak Berguna
Sebelumnya diberitakan, melalui broadcast yang beredar di sejumlah WhatsApp Group (WAG) belakangan ini, Totok disebut-sebut menggunakan KAS sebagai modus penipuan.
Pengirim awal broadcast bercerita seakan dirinya baru saja berkomunikasi dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Purworejo Akhmad Kasinu. Lalu, ia mengaku diberi tahu Kasinu bahwa ratusan pengikut KAS telah dicuci otaknya oleh Totok demi jabatan bergaji tinggi.
Selain itu, disebutkan pula bahwa Totok bukanlah warga Purworejo, melainkan warga Kabupaten Sleman, DIY dan pernah melakukan hal serupa di DIY, tetapi tidak berhasil. Lantas, Totok pindah markas ke Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo.
"Dalam kasus ini yang dominan adalah unsur penipuan karena untuk menjadi anggota kerajaan itu mereka semua harus bayar sesuai jabatan yang diinginkan. Paling sedikit mereka bayar 2,5 juta per orang, ada yang lebih, yaitu untuk beli seragam dan segala macam atribut itu," bunyi broadcast yang diterima SuaraJogja.id, Selasa (14/1/2020).
"Kasus ini tidak bedanya dengan kasus lain yang intinya penipuan dan korbannya orang-orang kurang beriman yang mudah dibodohi atau halusinasi akut dan masal," tutup si penulis broadcast.
Untuk mencari tahu kebenaran dari informasi broadcast tersebut, SuaraJogja.id meminta konfirmasi dengan menghubungi Kasinu, yang disebut sebagai informan soal KAS sebagai modus penipuan Totok.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Terkini
-
57.000 Warga DIY Kehilangan Bansos BPJS, Imbas Data Baru Kemensos, Apa yang Terjadi?
-
Renovasi SDN Kledokan Usai Ambrol Dikebut, Targetkan Rampung Sebelum Liburan Sekolah Selesai
-
Kulon Progo Darurat HIV/AIDS, 71 Persen Kasus Menyerang Pria, Ini Langkah Pemerintah
-
20 Persen Minyak RI Terancam, Selat Hormuz Ditutup, Indonesia di Ambang Krisis Energi?
-
Juli 2025, 200 Sekolah Rakyat Dibuka, Prioritaskan Guru Lokal dan Koneksi Internet