SuaraJogja.id - Ratusan penari menggelar flash mob Tari Golek Menak dalam rangkaian acara Selasa Wagen di kawasan semi pedestrian Malioboro, Selasa (14/1/2020) sore. Berdurasi masing-masing sekitar lima menit, para penari menampilkan tarian karya Sri Sultan HB IX tersebut.
Flash mob terbagi di empat titik kawasan Malioboro, yakni di Titik Nol Km, Kepatihan, Malioboro Mall, dan Grand Inna Malioboro.
Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Keraton Yogyakarta KPH Notonegoro di sela flash mob Tari Golek Menak mengungkapkan, tarian tersebut ditampilkan sebagai upaya mangayubagyo, atau melestarikan warisan tak benda Keraton Yogyakarta.
“Banyak penari yang tertarik untuk ikut flash mob ini padahal latihan bersama juga baru tadi siang jam dua,” ujarnya.
Baca Juga: Polisi Cari Pemilik Akun Twitter @digeeembok
Tarian itu, lanjut Notonegoro, juga menjadi bagian dari promosi pagelaran Wayang Orang Golek Menak yang digelar 7 Maret 2020 mendatang. Tanggal tersebut bertepatan dengan perayaan 31 tahun Jumenengan Sri Sultan HB X.
“Tarian ini juga merupakan genre tari baru seperti wayang golek,” jelasnya.
Notonegoro, yang kali ini ikut menari, menjelaskan, para penari sudah beberapa kali menampilkan flash mob tarian tradisional setiap Selasa Wage. Sebelumnya mereka menampillkan Tarian Beksan Wanara dan Beksan Bugis.
Berkat flash mob tersebut, ketertarikan masyarakat untuk belajar menari tarian klasik makin besar. Banyak orang yang kemudian belajar tari-tari tradisional tersebut saat ini.
Baca Juga: Derita Lyme seperti Justin Bieber, Gadis Ini Akui Serasa 'Tertabrak Truk'
“Awalnya hanya uji coba di Selasa Wage pertama. Namun kemudian semakin banyak yang bergabung. Bahkan dari daerah lain ikut mencontoh dengan menampilkan potensi daerahnya,” jelasnya.
Sementara, salah seorang abdi dalem Dalang Keraton Yogyakarta, Ki Cermo Sugondo, mengungkapkan, tarian Golek Menak jarang ditarikan dalam banyak kesempatan saat ini. Tarian tersebut mengalami masa kejayaan pada 1980-an.
“Karenanya saat ini kami mencoba kembali mengenalkan tarian ini kepada masyarakat,” imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Trend Pengamen Online Ngamen di Trotoar Malioboro Buat Publik Geram
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
-
Serba-Serbi Hamzah Batik Pusat Toko Batik Paling Populer di Malioboro yang Diserbu IShowSpeed
-
IShowSpeed Disebut Bersiap Sambangi Jogja, Netizen Ramai-ramai Usul Bawa ke Wilayah Pogung
-
Penandatanganan Kerjasama 1O1 Style Yogyakarta Malioboro dan Kemantren Pakualaman
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Warga Keluhkan Bau Busuk dari Sejumlah TPST di Sleman, Ini Langkah yang Dilakukan DLH
-
Temui Endah Subekti-Joko, Bupati Petahana Gunungkidul Sunaryanta Akui Kekalahannya
-
Damkar Kota Jogja Evakuasi Buaya Sepanjang 3 Meter, Diduga Peliharaan Warga yang Lepas
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling