SuaraJogja.id - Belasan titik talut sungai di Kota Yogyakarta dinilai rawan longsor jika terjadi hujan dengan intensitas sangat lebat secara terus menerus. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meningkatkan kewaspadaan.
"Sudah dilakukan pemetaan dan diketahui ada 17 titik talut yang berpotensi longsor jika terjadi hujan dengan intensitas lebat secara terus menerus dan menyebabkan tanah menjadi jenuh," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu (15/1/2020).
Talut yang rawan longsor tersebut, kata Heroe, seperti dilansir Antara, tidak hanya berada di sungai-sungai besar yang mengalir di Kota Yogyakarta seperti Code, Winongo, dan Gajah Wong, melainkan juga di sungai-sungai kecil, misalnya Sungai Manunggal dan Buntung.
Heroe lantas mengatakan, tindakan antisipasi sejak dini perlu dilakukan dengan selalu memantau kondisi talut dari waktu ke waktu serta mengingatkan masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Namanya Disebut dalam Sidang Suap SAH, Walkot Jogja Siap Jadi Saksi
"Jika terjadi hujan lebat, maka sebaiknya warga tidak berada di sekitar talut yang rawan longsor. Ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi korban jiwa," ucap Heroe.
Ia juga berharap, warga kampung tangguh bencana (KTB) yang ada di wilayah rawan longsor meningkatkan intensitas pemantauan di wilayahnya dan terus melaporkan kondisi wilayah ke instansi terkait secara periodik.
Namun begitu, menurut Heroe, terkadang pihaknya mengalami kesulitan untuk melakukan penanganan atau perbaikan terhadap talut sungai yang rusak karena kewenangan tersebut berada pada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO).
"Kami upayakan untuk selalu melakukan komunikasi dan koordinasi untuk penanganan kerusakan talut ke BBWSO. Jika dirasa kerusakan perlu segera diperbaiki, maka Pemerintah Kota Yogyakarta akan berupaya menyelesaikannya secepat-cepatnya. Yang penting komunikasi dulu supaya tidak menjadi temuan," tandas Heroe.
Baca Juga: Mau Laporkan Eks Bupati Lampung Soal Azis, Berkas FMPHI Ditolak Polisi
Berita Terkait
-
Mitos vs Fakta Perawatan Kulit di Musim Hujan: Apakah Tetap Harus Pakai Sunscreen?
-
Kumpulan Doa Memasuki Musim Hujan Serta Amalan Sunah yang Dianjurkan
-
Rahasia Imun Kuat di Musim Hujan: 10 Buah Super yang Wajib Dikonsumsi
-
Bridgestone Soroti Pentingnya Perawatan Ban Khususnya di Musim Hujan
-
Jangan Sampai Menyesal, Pentingnya Rawat sang Penyelamat di Kolong Mobil di Musim Hujan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pemkab Bantul Rencanakan Renovasi Sejumlah Sekolah di Tahun 2025 Mendatang
-
Berjasa Kembangkan Seni dan Budaya, Soimah dkk Raih Anugerah Kebudayaan DIY
-
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
-
Tragis, Terdengar Benturan Keras Dini Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bendungan Bantul
-
Pemda DIY Punya 2.052 Unit Rumah Subsidi Kosong, Warga dengan Gaji UMR Jogja masih Ada Harapan?