Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 18 Januari 2020 | 18:35 WIB
[Ilustrasi] Rilis pengungkapan kasus penimbunan cabai di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (3/3).

SuaraJogja.id - Kenaikan harga cabai rawit baru-baru ini dinilai cukup tinggi. Seorang pedagang cabai di Pasar Sleman, Marginingsih, mengungkapkan, saat ini harga cabai rawit tembus Rp70 ribu per kilogram untuk eceran dan Rp65 ribu untuk borongan.

"Harga cabai rawit naik cukup tinggi, beberapa waktu lalu harga cabai masih pada kisaran Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram," katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (18/1/2020).

Merginingsih mengungkapkan, dari informasi yang diperolehnya, kenaikan harga dipicu sedikitnya jumlah panen cabai karena serangan penyakit patek jamur serta serangga.

"Sudah biasa terjadi kenaikan harga cabai saat musim hujan," kata dia.

Baca Juga: Wali Kota Risma Sidak Lokasi Banjir Darmo Park Surabaya yang Sempat Viral

Ia bahkan menyebutkan, harga cabai memungkinkan untuk naik lagi sampai Rp90 ribu per kilogram.

"Ini karena permintaan cabai rawit di pasaran selalu tinggi. Pembeli tidak ada penurunan, masih stabil karena banyak masakan yang membutuhkan cabai rawit segar," ujar Marginingsih.

Senada, salah satu petani cabai di Kecamatan Pakem, Sleman, Ning Turseno, menjelaskan, di musim hujan memang banyak tanaman cabai yang gagal panen karena serangan hama dan jamur patek berwarna putih.

"Akibatnya, tanaman cabai tidak bisa berbuah optimal, sehingga hasil panen juga berkurang banyak," terang Ning Turseno.

Harga cabai di pasaran saat ini, kata dia, terus naik. Baginya, kondisi ini sebenarnya memberi keuntungan bagi petani cabai untuk mendapatkan penghasilan yang besar.

Baca Juga: Gegara Nyolong TV, Seorang Imam Masjid Baru Sadar Istrinya Bukan Wanita

"Kalau harga cabai rawit dari petani berkisar Rp50 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram," katanya.

Load More