SuaraJogja.id - Keramaian di Klenteng Fuk Ling Miau atau Klenteng Gondomanan, Yogyakarta tak membuat salah seorang umat, Jhony Yang terganggu dengan kesibukannya pagi itu, Minggu (19/1/2020). Umat Konghucu asal Pontianak yang tinggal di Cebongan, Sleman ini tetap fokus membersihkan sejumlah patung yang ada di klenteng setempat dengan kain bersih.
Puluhan patung yang dikeluarkan dari tempat penyimpanan dengan cekatan dibersihkannya. Dibantu dengan dua umat lainnya, Jhony tampak memilah-milah patung yang berbahan kayu atau porselin. Pasalnya berbeda jenis patung, berbeda pula cara membersihkannya.
"Jadi harus paham betul mana (patung) yang dari kayu dan porselin. Jika porselin itu harus dibersihkan dengan air campuran pewangi, potongan bunga mawar dan kayu Cendana, hal itu agar patung harum dan kembali bersih untuk disinggahi dewa," jelas Jhony sambil sibuk mengeringkan patung yang basah.
Pembersihan patung berbahan porselin dibutuhkan dua ember air. Ember pertama adalah air campuran pengharum dengan potongan kayu Cendana serta bunga mawar. Sedangkan ember kedua sebagai pembilas yang juga dicampur potongan kayu Cendana serta bunga mawar tanpa pengharum.
Baca Juga: Diduga "Nuthuk", Tukang Parkir Taman Sari Jogja Ini Buat Wisatawan Geram
"Sebelum membersihkan kami harus melakukan papue atau meminta izin kepada dewa di altar klenteng. Setelah meminta izin, patung yang sudah dikeluarkan dari tempat asalnya diberi air dan disikat di beberapa bagian yang sulit dijangkau tangan. Lalu dicelupkan ke air yang berisi pengharum, setelah itu dibilas dengan air bersih. Selanjutnya dikeringkan," kata dia.
Pria 45 tahun itu lantas membeberkan cara lain ketika membersihkan patung berbahan dasar kayu. Jhony menegaskan jika pembersihan patung jenis ini tak boleh terkena air. Sebab dapat merusak patung karena dapat menyebabkan jamur.
"Nah jika membersihkan patung berbahan kayu, kami menggunakan spray pengharum ruangan. Jadi kami beri bahan pengharum itu lalu kami lap dengan kain bersih," terangnya.
Jhony sesekali terlihat menempelkan kedua tangan sambil berdoa kepada patung ketika akan dibersihkan. SuaraJogja.id pun menanyakan aktivitas yang dia lakukan sebelum memberi air atau saat mengeringkan patung.
"Setelah kami melakukan Papue, kami juga harus meminta izin kepada patung yang nantinya kita sentuh. Jadi sebagai penghormatan terhadap dewa-dewi yang ada di kelenteng ini," tuturnya.
Baca Juga: Awak Bus Jogja-Wates Lakukan Aksi Mogok Gegara Seorang Sopir Ugal-ugalan
Jhony menerangkan tidak ada ritual khusus untuk membersihkan patung. Hal itu mengingat setiap umat diperbolehkan membersihkan patung dan juga berkewajiban menghormati para dewa. Bahkan orang yang berbeda keyakinan dibolehkan membersihkan patung tersebut.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sambut Imlek, Mal Ini Sajikan Pertunjukan Akrobatik Kelas Dunia
-
Sarwestu Ingin Momentum Imlek Makin Mempererat Kebersamaan Antarumat
-
Jelang Imlek, 3 Keris Pusaka Tokoh Banyumas Ikut Disucikan di Kelenteng
-
Menikmati Wisata Perahu Imlek di Solo
-
Tahun Tikus Logam: Shio Kelinci Melihat Peluang yang Terabaikan Orang Lain
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Harga Emas Resmi Pegadaian Terjun Bebas Lagi Pada Minggu, Berikut Daftarnya
-
Risih Gembar-gembor 2 Periode, Prabowo Ingin Beri Kesan Tak Ambisius Kekuasaan
-
Waduh! Menkes Budi Sebut Orang Bergaji Rp5 Juta Enggak Sehat dan Enggak Pintar
-
10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
Terkini
-
Dulu Didoktrin JAD, Kini Jualan Ayam Bakar di Sleman: Kisah Inspiratif Mantan Teroris Tobat
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan