SuaraJogja.id - Tiga kecelakaan laut mewarnai akhir pekan ini di Gunungkidul. Dua kecelakaan laut melibatkan nelayan dan satu kecelakaan laut lainnya melibatkan seorang wisatawan yang sedang berlibur di pantai wilayah Gunungkidul. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam tiga kecelakaan laut tersebut.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Gunungkidul, Surisdiyanto saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ketiga peristiwa kecelakaan laut tersebut dipicu lantaran ombak besar yang melanda sejumlah pantai di wilayah Gunungkidul. Ombak besar yang sempat terjadi di wilayah Pantai Gunungkidul sebenarnya sudah diprediksi akan terjadi.
"Sepanjang hari ini gelombangnya cukup tinggi," ujarnya, Minggu (19/1/2020).
Surisdiyanto menyebut, kecelakaan laut yang pertama terjadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Dua orang nelayan masing-masing Suranto (27) dan Salim (52) berangkat melaut dari Pantai Ngandong Kecamatan Tepus. Dua warga Pacitan yang menggunakan kapal dari Kabupaten Pacitan ini melaut menggunakan kapal bernama lambung Chaza 03.
Belum lama terjun ke tengah laut, tiba-tiba kapal mereka dihempas ombak yang cukup besar. Karena mereka tidak siap, akhirnya kapal yang dikendarai kedua nelayan ini terhempas dan karam di Panta Seruni, Desa Tepus Kecamatan Tepus beberapa kilometer dari Pantai Ngandong tempat mereka pertama kali masuk laut.
"Sesaat sebelum terhempas, kedua nelayan ini memutuskan melompat ke laut. Keduanya sempat terombang-ambing di lepas pantai,"terangnya.
Petugas Sar Satlinmas Gunungkidul yang mendapatkan laporan tersebut langsung terjun ke laut untuk melakukan penyelamatan. Beruntung, berkat kesigapan petugas Sar Satlinmas Gunungkidul, dua nelayan yang berasal dari Desa Katepugal, Kecamatan Bunagung Kabupatem Pacitan Jawa Timur berhasil diselamatkan.
Selang dua jam kemudian, seorang nelayan yang sedang mencari lobster di tebing Pantai Kalas, Kecamatan Purwosari juga terhempas gelombang tinggi. Hartono (35) warga Padukuhan Klampok, Desa Giripurwo Purwosari Gunungkidul terjatuh dari saat berjalan menuruni tebing usai selesai menebar jaring eret.
"Beruntung kami melihat peristiwa tersebut,"ujarnya.
Baca Juga: Dana DAK Disunat, Penanganan Kasus Antraks di Gunungkidul Tersendat
Hartono yang sempat terombang-ambing di lepas pantai berhasil diselamatkan dengan cepat dan dievakuasi ke daratan menuju Puskesmas. Hartono sempat pingsan setelah kelelahan berenang di tengah laut.
Dalam waktu hampir bersamaan, seorang pengunjung pantai Kukup juga terhempas gelombang saat berjalan di atas karang. Tri Suryaningsih (39) wisatawan asal Padukuhan Tempuran, Desa Bulakan, Sukoharjo Jawa Tengah terpaksa mendapat perawatan karena sejumlah luka yang ia alami usai terhempas karang.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Dana DAK Disunat, Penanganan Kasus Antraks di Gunungkidul Tersendat
-
Cegah Persebaran Antraks, Warga Diimbau Bakar Hewan yang Mati Mendadak
-
3 Berita Kesehatan Seputar KLB Antraks di Gunung Kidul
-
Jangan Disembelih, Bangkai Hewan yang Terkena Antraks Harus Dikubur
-
Ahli UGM: Gunungkidul Kawasan Kapur, Spora Antraks Lebih Betah Hidup
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November