SuaraJogja.id - Derasnya sungai Progo di Kabupaten Kulon Progo kembali memakan korban. Kali ini, dua orang remaja asal Kulon Progo hanyut terbawa derasnya arus Sungai Progo, Senin (20/1/2020) malam.
Satu remaja berhasil diselamatkan pada Selasa (21/1/2020) dini hari dan satu lagi masih dalam pencarian petugas gabungan Tim SAR dan Basarnas serta unsur lain. Tim SAR gabungan yang terlibat terdiri dari Kantor Basarnas Yogyakarta, Polsek Sentolo, Koramil Sentolo, PMI Kulon Progo, SAR DIY, Sar Linmas DIY, Sar Semesta, dan masyarakat sekitar.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kejadian nahas yang dialami oleh kedua korban bermula ketika empat orang remaja pergi mencari ikan di Sungai Progo.
Keempat remaja itu masing-masing Muji Mulyadi (15), warga Dusun Pongangan, Desa dan Kecamatan Sentolo, Kulon Progo; Tian Antoni (15), warga Dusun Blimbing, Desa Sukoreno, Sentolo; Hendi Aris Sunandar (15), warga Dusun Bantar Kulon, Desa Banguncipto, Sentolo; dan Falentinos Yofi Kurniawan (15), warga Dusun Malangan, Sentolo. Keempatnya pergi ke Sungai Progo untuk mencari ikan pada Senin (20/1/2020) malam.
Baca Juga: 5 Berita Hits Bola: Bedanya Timnas U-19 Sekarang di Mata Alfeandra Dewangga
"Keempat remaja ini sampai di Sungai Progo sekitar pukul 22.00 WIB," ujar Kepala Jaga Kantor Basarnas Yogyakarta Anjasmoro, Selasa (21/1/2020).
Mereka lantas berusaha mencari ikan dengan masuk ke air dan menelusuri tepian sungai dengan cara gogoh (mencari ikan dengan jaring kecil). Gogoh diketahui merupakan cara tradisional mencari ikan tanpa menggunakan kail.
Setelah sekitar 15 menit di dalam air, keempat remaja ini memutuskan untuk pulang. Namun, saat hendak pulang, Hendi dan Falentinos terpeleset masuk ke wilayah yang airnya lebih dalam.
"Rekan-rekannya yang lain berusaha menyelamatkan kedua remaja yang terpeleset tersebut. Sebenarnya satu orang berhasil diselamatkan atas nama Falentinos, lalu diikat di kepis [jaring untuk menampung ikan], tetapi karena kelelahan, langsung lepas lagi dan Hendi sudah terbawa arus," papar Anjasmoro.
Petugas piket Kantor Basarnas Yogyakarta menerima info dari PMI Kulon Progo bahwa pada pukul 23.20 WIB telah terjadi kondisi membahayakan manusia dan satu orang hanyut di Sungai Progo, Sentolo.
Baca Juga: Kobe Nutri Farma Hadirkan Suplemen Serat dan Nutrisi
Pada pukul 23.53 WIB langsung diberangkatkan satu Tim Rescue berjumlah delapan personel yang dilengkapi dengan peralatan water rescue. Sesampai di lokasi, tim rescue Basarnas Yogyakarta langsung melaksanakan penyelamatan satu orang Korban atas nama Falentinos.
Berita Terkait
-
5 Penumpang Longboat Tenggelam di Halmahera Selatan, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Warga Jepara Tewas Tenggelam Jelang Salat Idul Fitri, Ini Kronologinya
-
Nekat Berenang saat Hujan Deras, Bocah 13 Tahun Tewas Tenggelam di Kali Sunter
-
Bocah Laki-laki Ditemukan Tewas Di Pintu Air BKT Jakarta Timur
-
Sempat 1 Hari Hilang di Kali Ciliwung, Bocah di Kramat Jati yang Kepleset saat BAB Ditemukan Sudah jadi Mayat
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital