SuaraJogja.id - Kasus investasi yang menipu sejumlah orang kembali terjadi di wilayah Sleman. Kali ini sejumlah pengusaha harus kehilangan miliaran rupiah lantaran mengikuti investasi yang bergerak dalam penyediaan sembako ke sejumlah hotel.
Seorang pengusaha Purwomartani, Sleman yang juga menjadi korban investasi bodong, Lutfi Kurniawan Sahirul Alim (38) mengaku kehilangan uang sebesar Rp1,2 Miliar.
"Jadi pemilik investasi ini bernama UD Sakinah. Awalnya saya ikut bersama saudara saya. Sebanyak Rp20 juta saya investasikan itu bareng kakak saya. Kemudian saya mendapat hasilnya, kedua kalinya saya menambah jumlah investasi sebesar Rp30 juta. Jadi totalnya Rp50 juta dan dari awal ikut itu sudah cukup menjanjikan," ujar Lutfi saat dihubungi wartawan Rabu (22/1/2020).
Lutfi mengakui sudah sejak 2017 lalu mengikuti investasi yang dikelola oleh suami istri bernama M Wahyudi dan Indriyana Fatmawati. Karena tak ada masalah selama setahun pihaknya menginvestasikan secara mandiri tanpa mengikuti saudaranya lagi.
"Akhirnya saya investasi sendiri. Pertama kali saya menyetor Rp200 juta, dan saya mendapat hasilnya. Lalu saya investasi lagi hingga mencapai Rp1,2 miliyar," jelas dia.
Namun setelah investasi mencapai miliaran rupiah pihaknya tak lagi mendapat keuntungan dari investasi sembako yang menyuplai ke sejumlah hotel berbintang di Yogyakarta ini.
"Sekitar akhir 2019 itu sudah mulai seret pembayaran hasil investasi saya. Akhirnya saya menghubungi ibu Iin itu tapi tak pernah di balas," keluhnya.
Pihaknya baru mengetahui bahwa korban bukan hanya dirinya. Bahkan ada sekitar 45 orang yang ikut tertipu hingga diketahui uang yang raib pada masing-masing korban sejumlah Rp64 miliar.
"Jadi kami sempat berkumpul untuk mendatangi lokasi pelaku ini. Ternyata bukan saya saja yang datang tapi ada beberapa korban lainnnya. Ada yang tertipu Rp 8-9 miliar," jelasnya.
Baca Juga: Polres Sleman Amankan 8 Pengedar dan Ribuan Narkoba Siap Edar
Seorang investor lainnya, Nana Cholidah, menuturkan bahwa pembagian keuntungan adalah 55 persen untuk investor dan 45 persen untuk UD Sakinah. Setelah 15 hari mengirim uang ke pihak UD Sakinah untuk berinvestasi, hasilnya akan cair.
"Jadi kami cukup besar mendapat hasil dari investasi ini, untuk perbandingan, misal kami berinvestasi Rp 100 juta, untungnya bisa Rp 8 juta, bisa kami dapatkan dengan jangka waktu 15-30 hari. Saya sudah ikut tiga tahun, awalnya lancar. Namun mendekati tahun 2020 ini pihak pemilik sulit dihubungi. Akhirnya kami melaporkan kepada pihak berwajib," katanya.
Nana mengungkapkan, cara pelaku mengelabui korban tersebut menggunakan landasan agama. sehingga kepercayaan ini muncul karena bisnis tak ada penipuan di dalamnya
"Mereka pakai dalil agama untuk meyakinkan bisnis yang dijalani ini professional dan tak ada unsur penipuan. Sehingga kami percaya," kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Depok Timur, Kompol Paridal menerangkan baru memeriksa saksi-saksi. Kasus tersebut sudah dilaporkan para korban sehingga pihaknya segera menangkap dua pelaku penipuan tesebut.
"Laporan terkait kasus ini sudah kami terima, ada dua saksi yang kami mintai keterangan. Unit Reskrim juga sudah terjun mencari keberadaan pelaku yang diketahui kabur, namun belum Da perkembangan lebih lanjut. Yang jelas kasus ini kami terus kawal dan menangkap dua pelaku ini," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Mengejutkan! Ternyata Baru 11 Persen Warga Sleman Pakai Layanan Online Disdukcapil, Apa Alasannya?
-
Padi Reborn Hidupkan Perayaan 10 Tahun DRW Skincare: Malam Glamor Bersama 2.500 Beauty Consultant
-
Terinspirasi Pendidikan Victoria, Sekolah di Kulon Progo Disambangi Gubernur Margaret Gardner
-
BRI Perkuat Diversifikasi Bisnis lewat Second Engines of Growth untuk Dorong Pertumbuhan
-
BJLB1 Jadi Tonggak Penting Pengembangan Investasi Syariah di Pasar Modal Nasional