SuaraJogja.id - Setelah sempat menghilang, Rubingah, warga Dusun Kranggan I, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, yang menjadi korban tindak kekerasan di Pasar Gendeng Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Senin (20/1/2020) lalu, akhirnya ditemukan.
Nenek berusia 64 tahun tersebut ditemukan di sekitar Prambanan, seperti disampaikan Kepala Dukuh Kranggan I Suharmadi.
Ia mengatakan, Rubingah ditemukan pada Kamis (22/1/2020) malam dan saat ini sudah menempati kediamannya. Hanya saja, Suharmadi enggan membeberkan kronologi ditemukannya Rubingah.
"Alhamdulillah ibu Rubingah ditemukan dalam keadaan keadaan baik-baik saja," katanya, Jumat (24/1/2020), dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.
Baca Juga: Perayaan Imlek China Batal Gegara Corona, Meghan Markle Kunjungan Rahasia
Menurut keterangan Suharmadi, Rubingah juga sudah dipertemukan dengan Ngadirin, pria yang menendang usai menuduh Rubingah mengutil.
Kini, kata Suharmadi, baik pelaku maupun korban, sudah saling memaafkan. Dia berharap, kasus tersebut dapat diselesaikan dengan kekeluargaan.
Kendati demikian, Suharmadi sendiri menyadari, banyak yang tidak puas dengan keputusan tersebut. Namun, ia menilai, penyelesaian secara kekeluargaan atas kasus tersbut tetaplah keputusan yang terbaik.
Apalagi, lanjut dia, pelaku juga dengan tulus telah meminta maaf kepada Mbah Rubingah, keluarga, dan juga masyarakat.
"Setelah mempertimbangkan banyak hal, banyak aspek. Kami sudah rembukan dengan keluarga terutama anaknya [Rubingah] dan juga Pak Dukuh Nogosari. Kami ambil ini buat kebaikan semuanya. Kami tidak mencari musuh, tetapi mencari saudara," jelas Suharmadi.
Baca Juga: Tangani Virus Corona, Pemerintah China Bangun Rumah Sakit dalam 6 Hari!
Diberitakan sebelumnya, Ngadirin sempat menuduh Rubingah mengutil di Pasar Gendeng lalu menendangnya. Video yang memperlihatkan aksi Ngadirin itu kemudian viral.
Berita Terkait
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
-
BRI Liga 1: Sempat Tertinggal, Arema FC Bangkit dan Hajar PSS Sleman 6-2
-
PSIM Yogyakarta Promosi, PSS Sleman Berjuang Keluar dari Zona Merah Liga 1
-
Heboh! Sepasang Pengantin Menangis Saat Diberi Hadiah Umrah Gratis
-
Video Viral Wanita Salat di Tengah Konser Musik Tuai Pro Kontra
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali