SuaraJogja.id - Sebanyak dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) akan dibangun di Sleman, tepatnya di Tambakboyo, Condongcatur dan Ambarketawang, Gamping.
"Untuk mengatasi masalah sampah, Pemkab Sleman merencanakan pembangunan TPST semacam TPS 3R. Detail Engineering Design (DED) sudah dibuat untuk Tambakboyo, sedangkan Ambarketawang baru akan disusun," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman Dwi Anta Sudibya di Sleman, Sabtu (25/1/2020).
Menurut Dwi Anta, seperti dilansir Antara, lokasi TPST berdekatan dengan transfer depo sampah yang sebelumnya sudah ada di Tambakboyo dan Ambarketawang.
"Lahan seluas sekitar 600-900 meter persegi, yang rencananya tahun ini akan dibebaskan," ujar Dwi Anta.
Ia menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk aplikasi teknologi pengolahan sampah di TPST tersebut.
"Wilayah Kabupaten Sleman, yang memang cukup luas, idealnya ada tiga TPST, masing-masing di wilayah Sleman timur, tengah, dan barat. Namun sementara baru wilayah barat dan timur yang tercover," katanya.
Dirinya menambahkan, realisasi pembangunan TPST di Tambakboyo menggunakan anggaran dari pemerintah pusat, sedangkan pengadaan fasilitas serupa di Ambarketawang akan menggunakan pos dana APBD.
"Kebutuhan TPST di Sleman dirasa mendesak, mengingat volume sampah yang ditimbulkan cukup tinggi, rata-rata mencapai 700 meter kubik per hari," katanya.
Saat ini di Sleman, ujar Dwi Anta, baru ada 14 transfer depo yang tersebar, antara lain di daerah Tambakboyo, Purwomartani, Kaliwaru, Lempongsari, Dayu, Tridiadi, Pogung, Kragilan, Nogotirto, Ambarketawang, dan Minomartani.
Baca Juga: Penting! Ini Cara Mengaktifkan Otentikasi Dua Faktor di Akun Google
"Dari depo sampah dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Kabupaten Bantul. Namun saat ini di sana sudah melebihi kapasitas, sehingga Sleman berupaya untuk membangun TPST sendiri," kata Dwi Anta.
Sebelumnya Pemkab Sleman pernah merencanakan membangun TPA di Dusun Sembir, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, tetapi rencana ini gagal terlaksana karena warga sekitar menolak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini, Anti Gagal Klaim Saldo Gratis untuk Warga Jogja
-
Kantor Kemenkumham DIY Mau Dibangun di Mana? Paku Alam X Beri Bocoran Lokasinya
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu