SuaraJogja.id - Seorang mahasiswi asal Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi dikabarkan menjadi korban pelecehan kondektur bus yang berhenti di Terminal Tipe A Giwangan Yogyakarta. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (26/1/2020) pukul 16.00 WIB.
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsapel) Terminal Tipe A Giwangan Bekti Zunanta menerangkan, pelecehan yang disebutkan terjadi tepatnya saat korban berada di wilayah Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.
"Kejadian [pelecehan] bukan di terminalnya, tetapi saat bus melintasi wilayah Sawit, Boyolali. Korban ini mengaku dilecehkan seorang kondektur. Saat tiba di terminal, petugas kami mendapat informasi bahwa ada keributan di lokasi pengendapan bus [Terminal Giwangan], sehingga kami datangi, dan menurut penuturan korban, pihaknya mendapat perlakuan itu," terang Bekti pada SuaraJogja.id, Senin (27/1/2020).
Bekti menjelaskan, mengetahui pelaku digerompok massa, petugas terminal langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke pos polisi Terminal Giwangan.
Baca Juga: Modus Pinjam Panci, Tukang Es Krim Cabuli Anak SD di Rumah Ortunya
"Karena ada keributan dan mengganggu kenyamanan penumpang lain, akhirnya petugas membawa pelaku ini ke pos polisi terminal kami. Rananhnya sudah berada di pihak aparat yang berwenang menangani kejadian itu," kata dia.
Komandan Regu [Danru] Terminal Giwangan Agung Budi S menuturkan, keributan terjadi pada pukul 15.30 WIB. Saat itu pelaku mulai dikerubungi massa.
"Dari penuturan korban, dia dilecehkan saat di dalam bus. Karena merasa tidak aman, korban ini mengirim pesan singkat kepada temannya di Yogyakarta. Setelah bus sampai di terminal, teman-teman korban yang sudah berkumpul langsung mendatangi oknum kondektur itu dan malah main hakim sendiri. Akhirnya kami berusaha melerai dan menindaklanjuti ke pos polisi Terminal Giwangan," jelas Agung.
Ditemui terpisah, Kasub Sektor Terminal Giwangan Polsek Umbulharjo Iptu Maslani membeberkan bahwa laporan tindak pelecehan itu dia terima pukul 16.00 WIB. Terduga pelaku, yang diketahui berinisal A (50), melakukan tindakan tak terpujinya saat berada di wilayah Sawit.
"Kejadiannya memang bukan di terminal, jadi A ini melakukan pelecehan kepada seorang mahasiswi sebuah universitas di Yogyakarta pada Minggu [26/1/2020] sore. Awalnya korban melaporkan ke pihak terminal, selanjutnya korban beserta oknum ini datang ke pos polisi untuk melaporkan," jelas Maslani, ditemui di ruang kerjanya.
Baca Juga: Demi Rawat Banyak Pasien Virus Corona, Perawat di China Rela Cukur Gundul
Dia menjelaskan bahwa oknum kondektur tersebut melecehkan dengan meraba paha korban. Karena merasa dilecehkan, saat tiba di terminal Giwangan, korban melapor.
Berita Terkait
-
DPR Kecam Aksi Pelecehan Terjadi di KRL: Negara Wajib Hadir
-
Marak Kasus Pelecehan, Cinta Laura Ungkap Kesedihan: Hati Aku Hancur
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Viral! Pria Cabuli Remaja di CSB Mall Cirebon, Sempat Diamuk Massa
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan