SuaraJogja.id - Demi meningkatkan literasi masyarakat, Kota Yogyakarta tidak hanya melakukan upaya melalui peningkatan kualitas pelayanan di Perpustakaan Kota Yogyakarta, melainkan juga membentuk tujuh kampung baca.
"Kampung Baca adalah mitra kami yang bisa menjangkau hingga ke wilayah terkecil di Kota Yogyakarta. Harapannya, tingkat literasi masyarakat di Yogyakarta akan semakin baik,"" kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Rabu (29/1/2020).
Dilaporkan Antara, ketujuh Kampung Baca yang sudah terbentuk tersebut adalah Kampung Baca Pengok Kelurahan Demangan, Kampung Baca Yudhonegaran Kelurahan Prawirodirjan, Kampung Baca Jogonegaran Kelurahan Sosromenduran, Kampung Baca Jogoyudan Kelurahan Gowongan, Kampung Baca Brontokusuman Kelurahan Suryodiningratan, Kampung Baca Giwangan Kelurahan Giwangan, dan Kampung Baca Suryodiningratan Kelurahan Suryodiningratan.
Setiap kampung baca yang sudah terbentuk itu, kata Wahyu, wajib memiliki pengelola yang bertugas menjalankan berbagai kegiatan terkait upaya peningkatan literasi masyarakat.
Baca Juga: Ikut Keluarga ke Lombok, Balita Asal China Diduga Kena Virus Corona
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut harus dilakukan selama lima hingga enam hari per pekan, sesuai kesepakatan pengelola dan masyarakat setempat.
Pengelola untuk masing-masing tujuh kampung baca itu pun sudah dikukuhkan langsung oleh Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti pada Selasa (28/1/2020).
"Kegiatan literasi di Kampung Baca dimulai pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB. Kegiatannya bisa difokuskan pada referensi bacaan yang ada di Kampung Baca misalnya kegiatan keterampilan," kata Wahyu.
Tak hanya sebagai mitra Perpustakaan Kota Yogyakarta, Wahyu menambahkan, Kampung Baca tersebut juga bisa memperkuat fungsi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang sudah ada terlebih dulu.
Sementara, untuk kebutuhan tempat pelaksanaan kegiatan, menurut Wahyu, tempat umum yang ada di kampung bisa dimanfaatkan dan sudah disepakati bersama oleh masyarakat.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Indonesia Masih Zero Positif Virus Corona
Bantuan juga diberikan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk setiap kampung baca, berupa 500 eksemplar buku dari berbagai jenis serta rak buku.
Berita Terkait
-
Anak Muda Belum Tahu Pentingnya Punya Asuransi
-
5 Tips Membaca Buku ala Raim Laode agar Lebih Mudah Paham
-
Dari Perpustakaan Keliling ke Gerakan Literasi: Perjalanan Busa Pustaka Nyalakan Harapan Lewat Buku
-
9 Kontroversi Rumah Literasi yang Penuh Kejanggalan: Dikecam Tak Transparan
-
Ki Hajar Dewantara dan Tantangan Literasi Gen Z: Sebuah Refleksi Kritis
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan