Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 29 Januari 2020 | 18:58 WIB
Penampakan arca yang ditemukan di pembuangan limbah kotoran sapi di Dusun Kalijeruk II, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman pada Selasa (28/1/2020). - (Suara.com/Baktora)

SuaraJogja.id - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY akan mencocokkan beberapa potongan batu lepas yang ada di sekitar penemuan arca Agastya dan Nandi, di kolam pembuangan limbah kotoran sapi di Dusun Kalijeruk II, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman.

Setelah mendapat data yang cukup serta anggaran yang ada, pihaknya akan melakukan ekskavasi sebagai pembuktian bahwa di lokasi tersebut masih ada sejumlah arca, dengan menggali di beberapa titik penentuan.

"Jadi ada beberapa batuan candi yang sudah terdeformasi. Nanti kami bakal lakukan metode anastilosis namanya, jadi pencocokan batu lepas termasuk potongan batu serta relief yang ada di sana," ungkap Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY Muhammad Taufik pada wartawan, Rabu (29/1/2020).

Penampakan arca yang ditemukan di pembuangan limbah kotoran sapi di Dusun Kalijeruk II, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman pada Selasa (28/1/2020). - (Suara.com/Baktora)

Dalam melakukan ekskavasi, ada beberapa proses yang perlu dilalui. Salah satunya, BPCB harus menyewa lahan lokasi penemuan tersebut, yang dimiliki oleh warga dan sebagian lainnya milik tanah kas desa.

Baca Juga: Virus Corona Mulai Jangkiti Ekonomi Global, Menteri Sri Mulyani Waspada

"Ekskavasi yang kami lakukan berdasarkan anggaran yang tersedia. Selain itu, kami harus menyewa lahan yang dimiliki warga ini. Nantinya kami juga akan melihat kondisi cuaca untuk melakukannya. Yang jelas ada beberapa proses sebelum kegiatan ekskavasi ini kami kerjakan," tuturnya.

Disinggung kapan mulai melakukan pembuktian tersebut, Taufik tak memberi kepastian. Namun, dalam melakukan ekskavasi, pihaknya memprediksi hanya butuh 10 hari.

"Jika ekskavasi sendiri bisa dilakukan 10 hari. Nah dalam 10 hari itu, kami bisa membuka hingga 30 kotak [menggali tanah]. Jadi satu kotak berukuran 2x2 meter dengan kedalaman empat hingga tujuh meter," terangnya.

Taufik menduga, usai menemukan satu arca Agastya, masih ada beberapa arca lain yang kemungkinan masih tertimbun di sekitar lokasi.

Baca Juga: Takut Virus Corona, Luna Maya Lakukan Medical Check Up

"Sebuah candi memiliki lima arca yang menempel di dindingnya. Nah ini sudah ada satu yang ditemukan, dan dimungkinkan masih ada empat lagi, yakni arca Nandiswara, Ganesha, Makala, serta Durga," ungkapnya.

Load More