SuaraJogja.id - Usai melakukan kunjungan di Candi Prambanan Presiden Joko Widodo langsung menuju ke Kulonprogo. Bertempat di Taman Budaya Kulonprogo Presiden Joko Widodo menyerahkan 2000 Sertifikat Tanah kepada masyarakat DIY. Jumlah tersebut merupakan program PTSL tahun 2019 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Usai menyerahkan 2.000 sertifikat tanah kepada warga, Jokowi mengatakan di awal dirinya menjabat sebagai presiden, setiap berkunjung ke desa ataupun ke kampung, selalu menjumpai banyak konflik pertanahan, sengketa lahan antarpenduduk atau antara penduduk dengan pemerintah dan juga dengan lembaga yang lain.
Jokowi mengatakan, setelah melakukan pengecekan di tahun 2015, ternyata tanah yang tersertifikasi di Indonesia baru sekitar 46 juta. Padahal jumlah bidang tanah di Indonesia mencapai 126 juta lebih, artinya masih kurang 180 juta bidang tanah yang belum bersertifikat. Dan di tahun 2015 itu, kemampuan pemerintah mengeluarkan sertifikat tanah hanya 500 ribu pertahun.
"Itu artinya menunggu 160 tahun lamanya untuk menyelesaikan masalah pertanahan," tutur Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Bagi-bagi 2.000 Sertifikat Tanah di Kulonprogo
Kini, perlahan-lahan pemerintah telah berusaha melakukan akselerasi untuk sertifikasi tanah. Karena sertifikat tanah merupakan bukti sah di depan hukum atas kepemilikan sebuah bidang tanah. Sehingga diharapkan tidak ada lagi yang mengaku-aku memiliki tanah orang lain.
Ia berpesan kepada masyarakat yang telah memiliki sertifikat tanah untuk segera memfotokopi sertifikat tersebut. Agar nanti jika hilang, pemilik sertifikat tanah masih memiliki dokumen sehingga mudah untuk mengurusnya kembali.
"Antara fotokopian dengan yang asli disimpan di tempat berbeda," tambahnya.
Jokowi tidak mempermasalahkan jika masyarakat lantas menjadikan sertifikat tanah sebagai agunan di bank. Namun sebelum mengagunkannya ke bank, Jokowi mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan memikirkannya terlebih dahulu berkaitan dengan bank yang akan dituju, berapa jumlah pinjaman, untuk apa dan mampukah mengangsurnya.
"Mboten nopo-nopo kalau disekolahkan," tambahnya.
Baca Juga: Mulai Senin Tak Ada Desa di Kulonprogo, Ini Sebabnya
Menteri ATR/BPN, Sofyan Jalil mengatakan, ada 2,4 juta bidang sertifikat tanah di DIY akan diselesaikan tahun ini. Dan pada pembagian sertifikat kali ini, ada 2000 sertifikat yang sudah selesai. Dan pihaknya akan terus berusaha menyelesaikan pekerjaan rumah pensertifikatan tanah demi kesejahteraan masyarakat.
Berita Terkait
-
Masjid Tertua di Kulonprogo Ini Didirikan Puro Pakualaman, Apa Istimewanya?
-
Jokowi Mendadak Keluar dari Balik Pagar Rumah Pakai Sarung, Bikin Kaget yang Merekam
-
Adu Kekayaan 8 Presiden Indonesia dari Soekarno hingga Prabowo Subianto, Siapa Paling Tajir?
-
Nge-Vlog Bareng Iriana, Jokowi Hari Ini OTW ke Jakarta buat Nengok Cucu: Bismillah
-
Donald Trump Menang Pilpres Lagi, Pimpinan Komisi I DPR Harap Hubungan RI-AS Dilanjutkan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai