SuaraJogja.id - Ketua RT 05/RW 02 Kampung Puluhdadi Suhiryanto (37) mengakui bahwa penemuan jasad janin di Jembatan Babarsari, yang berada di Puluhdadi, Padukuhan Seturan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, tak hanya sekali terjadi. Suhiryanto menjelaskan, sudah dua kali terjadi penemuan jasad janin di sungai Tambakbayan.
"Selama tiga tahun saya menjadi Ketua RT di dusun ini, sudah dua kali terjadi penemuan janin. Pertama kali saya sudah lupa, tapi selama ini sudah dua kali terjadi," terang Suhiryanto kepada wartawan, Jumat (31/1/2020).
Pihaknya menjelaskan, lokasi di sekitar jembatan tersebut memang kerap digunakan mahasiswa beraktivitas panjat tebing. Selain itu, warga juga kerap memancing di sekitar sungai Tambakbayan tersebut.
"Warga sudah sering beraktivitas di bawah jembatan ini. Apalagi mahasiswa, mereka biasa melakukan panjat tebing di pilar-pilar jembatan ini," ungkap dia.
Jasad calon bayi tersebut ditemukan pada sekitar pukul 10.45 WIB oleh seorang warga yang tengah memancing. Karena melihat bentuk kaki manusia yang terbungkus kain hitam di fondasi jembatan, warga tersebut melaporkan kepada Suhiryanto dan menghubungi aparat kepolisian.
"Ditemukannya oleh warga yang sedang memancing, ketika ditemukan langsung melaporkan kepada saya. Karena kami tak berani menyentuh hingga memindahkan, akhirnya kami mengubungi petugas Polsek Depok Barat," terang Suhiryanto.
Kapolsek Depok Barat Kompol Rachmadiwanto membenarkan bahwa sebelumnya penemuan jasad janin pernah terjadi, sehingga pihaknya memerintahkan Bhabinkamtibmas, Satshabara, Satreskrim, dan Intel berpatroli disekitar lokasi.
"Perintah itu terus dilakukan petugas di lapangan. Kami juga memasang informasi di lokasi itu," katanya.
Sejak adanya penemuan janin tersebut, Rachmadiwanto kini tengah memeriksa tempat persalinan dan dukun anak di sekitar wilayah Seturan.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Evakuasi 243 WNI di Wuhan
"Anggota baru melakukan lidik di tempat persalinan dan dukun anak [di wilayah penmuan jasad janin]. Jika ketemu nanti kami proses lebih lanjut," terang dia.
Pihaknya menduga, jasad janin dibuang dengan sengaja dari ketinggian 15 meter. Tim Inafis Polres Sleman dan Satreskrim Polsek Depok Barat pun langsung melakukan pemeriksaan. Jasad janin saat ini dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.
Sementara itu, Paurkes Dokpol Polres Sleman Rini Wuryani memastikan bahwa janin itu berjenis kelamin laki-laki. Pihaknya menduga, usianya sekitar 12-20 Minggu.
"Janinnya berjenis kelamin laki-laki, panjang janin sekitar 12,5 sentimeter. Kondisi fisik serta organ cukup lengkap, dia juga menyerupai manusia pada umumnya," kata Rini.
Disinggung apakah janin proses dari aborsi atau tidak, Rini tak memberi kepastian secara jelas.
"Jika aborsi atau tidak kami tidak tahu," singkatnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
Terkini
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar
-
Amnesti Prabowo di Jogja: Langkah Strategis atau Pembebasan Kontroversial Mirip Kasus Hasto?
-
KUR BRI Bantu Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Produksi
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya