SuaraJogja.id - Trending topic Twitter se-Indonesia tengah diramaikan tagar Jogja Kita, yang bahkan menduduki posisi puncak pada Sabtu (1/2/2020) siang. Rupanya, Jogja Kita merupakan nama sebuah aplikasi dan merajai trending topic karena berkaitan dengan acara Jogja Heboh 2020.
Pantauan SuaraJogja.id, hingga Sabtu siang, terdapat tiga ribu lebih cuitan yang memuat #JogjaKita. Seluruh cuitan ini didominasi warganet yang berlomba-lomba berburu giveaway.
Pasalnya, sejumlah akun menawarkan beragam hadiah untuk warganet yang merespons dengan tagar #JogjaKita serta mengikuti syarat lainnya, termasuk memasang aplikasi Jogja Kita di ponsel dan menyertakan bukti tangkapan layarnya.
Giveaway yang ditawarkan antara lain saldo dompet digital hingga pulsa. Jadilah warganet berbondong-bondong ikut meramaikan #JogjaKita.
Baca Juga: Tingkat Kematian Hanya 3 Persen, Pasien Virus Corona Pulih Akan Bertambah
Jogja Kita sendiri merupakan sebuah aplikasi pembayaran nontunai yang menjadi alat pembayaran resmi di festival akbar Jogja Heboh 2020 pada 2 Februari hingga 29 maret 2020. Aplikasi ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah Jogja dengan PT Bimasakti untuk emmeriahkan festival yang digelar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY itu.
Penjelasan ini telah disampaikan akun @Jogjakita_app melalui utas pada Sabtu. Menurut keterangannya, ada diskon sebesar 15 persen untuk pengunjung Jogja Heboh yang bertransaksi dengan Jogja Kita. Bahkan, dengan aplikasi ini, booking hotel menjadi lebih murah dengan diskon 60 persen.
"Selain sebagai transaksi, aplikasi #JogjaKita juga bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan seterusnya," kicau @Jogjakita_app.
Sejumlah fitur yang disediakan pada aplikasi Jogja Kita itu di antaranya membayar tagihan bulanan, mengisi saldo dompet digital GoPay hingga OVO, mentransfer uang, juga top up game.
Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, Sekretaris II Panitia Jogja Heboh 2019 Mamad menerangkan, Jogja Heboh merupakan acara kolaborasi antara lima kabupaten/kota di DIY yang digelar untuk mengisi low season selama Januari-Maret. Untuk itu, akan ada banyak diskon yang diberikan kepada masyarakat dan wisatawan, mulai dari kuliner, hotel, hingga transportasi menuju Jogja.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Klarifikasi Keluarga Terkait Harta Peninggalan Lina Jubaeda
"Mal-mal, hotel-hotel, dan kereta api akan memberi banyak diskon. Ini diberikan untuk memancing wisatawan agar berdatangan ke Jogja selama low season," terang Mamad.
Berita Terkait
-
Daya Tarik Tebing Breksi, Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Yogyakarta
-
7 Ide Merayakan Tahun Baru di Jogja, Bisa Seru-seruan Bareng Bestie
-
Mobil Listrik BMW iX Tampil di Acara Komunitas Bimmerfest 2022
-
FDR Day 2022 Ajang Kumpul Lintas Komunitas, Bikers, dan Seniman Temukan Kebersamaan
-
Tebing Breksi, Keindahan Pahatan pada Perbukitan Kapur Besar di Yogyakarta
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Belum Dapat Instruksi ke Akmil Magelang, Sejumlah Kepala Daerah Kader PDIP Bertahan di Jogja
-
Ketum PP Muhammadiyah Sampaikan Lima Pesan untuk Para Kepala Daerah
-
PDIP Minta Kepala Daerah Tunda Hadiri Retreat di Magelang, Analis: Berpotensi Picu Konflik Internal
-
Sayangkan Band Sukatani Minta Maaf ke Polisi, Haris Azhar: Bukti Represi Kebebasan Berekspresi
-
Jengah Gelombang Aksi Massa Tak Dihiraukan Elit, Masyarakat Tradisi Jogja Gelar Teatrikal Budaya