SuaraJogja.id - Tak hanya Odi Risnanda (29), kecelakaan maut di Jalan Samas, Dusun Tempel, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Rabu (29/1/2020) lalu juga menewaskan anak Odi, Mohammad Arfan Arbian (3,5). Keduanya sama-sama merupakan korban kecelakaan yang disebut-sebut melibatkan mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul.
Odi meninggal di lokasi kejadian setelah kecelakaan sekitar pukul 14.30 WIB dengan luka cedera kepala cukup berat. Sementara, Arfan, yang diboncengkan di depan Odi, sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit dengan luka patah tulang leher, kaki kiri, dan cedera kepala, sebelum akhirnya menyusul sang ayah mengembuskan napas terakhir pada Jumat (31/1/2020).
Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono mengatakan, hingga Sabtu (1/2/2020) siang, pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan yang diduga melibatkan mobil milik BPBD Bantul polisi AB 8117 UB itu.
Maryono mengaku sudah menggali keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian, termasuk pihak-pihak yang berada di lokasi, salah satunya pengemudi pikap milik BPBD Bantul. Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan dan masih butuh keterangan saksi tambahan.
Baca Juga: Warganet Ungkit Kasus Narkoba Jefri Nichol Gara-gara Cuitannya Viral
Dilansir HarianJogja.com, terkait informasi keterlibatan pikap BPBD, kata Maryono, memang ada saksi yang mengatakan bahwa korban jatuh setelah melintas pikap BPBD, tetapi informan tersebut tidak menyaksikan langsung adanya benturan antara kendaraan milik BPBD dengan sepeda motor korban.
"Saksi hanya berasumsi bahwa mobil BPBD yang menyenggol motor," ujar Maryono.
Kini pihaknya juga tengah mendalami goresan di mobil BPBD. Kendati demikian, Maryono menyatakan, polisi hanya membutuhkan bukti kuat penyebab kecelakaan dan tidak memandang siapa yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menggelar perkara untuk membuktikan penyebab kecelakaan.
"Kami cuma ingin mengetahui fakta sebenarnya," katanya.
Sementara itu, pihak BPBD Bantul sendiri sudah memberi tanggapan terhadap tudingan yang sudah menyebar. Pihaknya membantah keterlibatan kendaraan jingga dalam kecelakaan yang menewaskan bapak dan anak tersebut.
Baca Juga: Pimpinan King of The King Ngaku Simpan Emas Batangan, Polisi: Mereka Halu
"Itu [pikap] berhenti karena mau menolong, tapi ada saksi bilang korban terkapar setelah lewat mobil orange sehingga saksi berasumsi yang menyenggol adalah mobil orange," kata Komandan Satgas PBK BPBD Bantul Muhammad Kamdani.
Menurut keterangan Kamdani, pengemudi pikap BPBD Bantul mengaku tak merasa menyenggol sepeda motor. Meski begitu, ia menyerahkan kasus tersebut pada kepolisian. Selain itu, pihaknya juga mengaku sudah memberi keterangan pada polisi.
Berita Terkait
-
Investigasi KPBB: Danone Diduga Untung Triliunan Rupiah dari Praktik ODOL Aqua
-
Kecelakaan Maut di Palabuhanratu Sebabkan Satu Keluarga Tewas, Polisi Amankan Sopir Truk
-
Sopir Truk Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Mulai Sadar, Polisi Segera Periksa
-
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
-
Kondisi Terkini 5 Korban Kecelakaan Tol Ciawi di RSUD Ciawi
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali