Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 01 Februari 2020 | 18:35 WIB
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Tak hanya Odi Risnanda (29), kecelakaan maut di Jalan Samas, Dusun Tempel, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Rabu (29/1/2020) lalu juga menewaskan anak Odi, Mohammad Arfan Arbian (3,5). Keduanya sama-sama merupakan korban kecelakaan yang disebut-sebut melibatkan mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul.

Odi meninggal di lokasi kejadian setelah kecelakaan sekitar pukul 14.30 WIB dengan luka cedera kepala cukup berat. Sementara, Arfan, yang diboncengkan di depan Odi, sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit dengan luka patah tulang leher, kaki kiri, dan cedera kepala, sebelum akhirnya menyusul sang ayah mengembuskan napas terakhir pada Jumat (31/1/2020).

Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono mengatakan, hingga Sabtu (1/2/2020) siang, pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan yang diduga melibatkan mobil milik BPBD Bantul polisi AB 8117 UB itu.

Maryono mengaku sudah menggali keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian, termasuk pihak-pihak yang berada di lokasi, salah satunya pengemudi pikap milik BPBD Bantul. Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan dan masih butuh keterangan saksi tambahan.

Baca Juga: Warganet Ungkit Kasus Narkoba Jefri Nichol Gara-gara Cuitannya Viral

Dilansir HarianJogja.com, terkait informasi keterlibatan pikap BPBD, kata Maryono, memang ada saksi yang mengatakan bahwa korban jatuh setelah melintas pikap BPBD, tetapi informan tersebut tidak menyaksikan langsung adanya benturan antara kendaraan milik BPBD dengan sepeda motor korban.

"Saksi hanya berasumsi bahwa mobil BPBD yang menyenggol motor," ujar Maryono.

Kini pihaknya juga tengah mendalami goresan di mobil BPBD. Kendati demikian, Maryono menyatakan, polisi hanya membutuhkan bukti kuat penyebab kecelakaan dan tidak memandang siapa yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menggelar perkara untuk membuktikan penyebab kecelakaan.

"Kami cuma ingin mengetahui fakta sebenarnya," katanya.

Sementara itu, pihak BPBD Bantul sendiri sudah memberi tanggapan terhadap tudingan yang sudah menyebar. Pihaknya membantah keterlibatan kendaraan jingga dalam kecelakaan yang menewaskan bapak dan anak tersebut.

Baca Juga: Pimpinan King of The King Ngaku Simpan Emas Batangan, Polisi: Mereka Halu

"Itu [pikap] berhenti karena mau menolong, tapi ada saksi bilang korban terkapar setelah lewat mobil orange sehingga saksi berasumsi yang menyenggol adalah mobil orange," kata Komandan Satgas PBK BPBD Bantul Muhammad Kamdani.

Menurut keterangan Kamdani, pengemudi pikap BPBD Bantul mengaku tak merasa menyenggol sepeda motor. Meski begitu, ia menyerahkan kasus tersebut pada kepolisian. Selain itu, pihaknya juga mengaku sudah memberi keterangan pada polisi.

Load More