SuaraJogja.id - Penutupan dan pengelasan pintu flushing (grojokan) di Dusun Sanggrahan, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (3/2/2020) menuai protes dari peternak ikan.
Seorang peternak ikan, Sasmita menuturkan setelah pintu air itu ditutup, maka tak ada lagi sumber air untuk mengaliri kolam perikanan warga.
"Kami meminta dinas terkait memberikan solusi, misalnya membuatkan sumur. Kalau tidak dibuatkan ya kami berhenti [tak bisa lagi beternak ikan]," kata dia di lokasi.
Ia berharap, bila benar penutupan dan pengelasan pintu air itu merupakan uji coba, air selokan mataram cukup pula untuk mengaliri perikanan.
Baca Juga: Aliran Selokan Mataram Disabotase, Petani Sleman Ingin Wadul ke Sultan
"Untuk mengatasinya, bisa nantinya kami pelihara [jenis] ikan yang tidak banyak membutuhkan air. Semoga di masa percobaan ini, airnya yang mengalir ke pertanian sisa. Sehingga bisa dibagi juga dengan peternak ikan," ungkapnya.
Lelaki yang juga Kepala Dusun Nanggulan ini, menambahkan, sebagai peternak ikan mereka berada di posisi lebih tinggi, sehingga sukar mendapatkan air selokan. Kondisi itu yang melatarbelakangi tindakan mereka 'mengambil air selokan mataram'.
Prinsip mereka [peternak ikan], bila memang selokan mataram prioritas diperuntukkan bagi petani lahan sawah saja, mereka ikhlas.
Namun, perlu diketahui, peternak ikan ada di sana, ada yang posisinya berada di area lebih rendah dan tinggi, tambah dia. Sehingga jangan sampai penutupan pintu ini merugikan salah satu pihak peternak ikan.
"Jangan sampai malah untuk ikan. Karena kalau [aliran] di bawah untuk ikan juga, tapi [petani] ikan yang atas tidak dapat air, saya tidak terima," ungkapnya.
Baca Juga: Driver Ojol Disabet Sajam, Begini Kronologi Dugaan Klitih di Gamping Sleman
Ia menuturkan, ada 2 kelompok peternak ikan dengan total anggota sekitar 60 orang yang terdampak ditutupnya pintu grojokan selokan mataram. Mereka telah menjadi peternak ikan sejak 10 tahun berjalan.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Punya Jejak Cemerlang, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Jadi Ketum PERBANAS 20242028
-
Wabup Bantul Ingatkan Jangan jadi Korban, Ini Cara Tepat Selamat dari Ombak di Pantai
-
Hak Korban Tak Dipenuhi, Pemda DIY Desak UGM Laporkan Kasus Kekerasan Seksual ke Polisi
-
Pemkab segera Luncurkan Program Pemberdayaan Difabel, Anggota Dewan Sleman Harapkan Hal Ini
-
Parkir ABA Jadi Ruang Terbuka Hijau, Malioboro Bakal Lebih Cantik, Tapi Nasib Pedagang?