SuaraJogja.id - Seorang pasien berinisial HS (20) terpaksa harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul. HS mengeluh demam sehari setelah pulang dari Guangzhou, China.
Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul dr Siti Rahayu Ningsih mengungkapkan, HS adalah mahasiswi program beasiswa di Guangzhou, China yang memang dipulangkan oleh pemerintah China karena ada pandemik coronavirus di negara ini. Mahasiswi tersebut menjalani isolasi di ruang Dahlia selama dua hari sejak Selasa, 4 Februari 2020.
"Yang bersangkutan harus menjalani isolasi karena prinsip kehati-hatian kita," ujar Siti, Kamis (6/2/2020).
HS tinggal di China selama 1 tahun 6 bulan. Lalu, karena ada pandemik virus corona Wuhan, maka ia dipulangkan ke Indonesia. Awalnya, kata Siti, HS mengeluhkan gejala-gejala mirip serangan coronavirus, terlebih yang bersangkutan baru saja pulang dari negara endemik coronavirus.
Baca Juga: Antar Suami Menikah Lagi, Nengmas Mantan AKSI Indosiar: Untuk Bantu Agama!
Sebelum pulang, sebenarnya para mahasiswa tersebut sudah diperiksa dan dinyatakan sehat, atau tidak ada yang sakit. Namun ketika memeriksakan diri ke puskesmas di lokasi dekat tempat tinggalnya, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pemerintah, HS langsung dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Setelah itu, mahasiswi tersebut dimasukkan ke dalam ruang isolasi untuk mendapatkan perawatan dan analisis lebih lanjut. Hasil pemeriksaan radiologi menggunakan foto rontgen pada paru menunjukkan kondisi normal. IGD pemeriksaan medis dan penunjang toraks untuk penegasan pun dilakukan. Pasien masuk ke ruang isolasi Dahlia untuk observasi lanjutan.
"Tanggal 6 kondisi baik, semuanya normal, suhu normal, toraks paru normal, sehingga diperkenankan untuk pulang," ujarnya.
Ia menambahkan, mahasiswi tersebut pulang dari China dan transit di Thailand sebelum meneruskan perjalanan ke Indonesia. Mahasiswi tersebut menempuh jalur darat dari China menuju Thailand dengan menggunakan kereta api. Mahasiswi tersebut berangkat dari China pada 1 Februari 2020 dan tiba di Thailand 2 Februari 2020 pukul 05.12 WIB.
Mahasiswi tersebut terbang ke Jakarta dan tiba pukul 18.00 WIB, kemudian menginap di bandara selama semalam. Pada 3 Februari ia terbang ke Yogyakarta untuk berjumpa dengan keluarganya. Namun selang sehari kemudian, atau pada 4 Februari yang bersangkutan mengeluh demam dan nyeri tenggorokan
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Bebas Visa Warga China ke Indonesia Dicabut!
"Selama di asrama mahasiswa di Guangzhou, mahasiswi tersebut dikarantina. Tidak boleh keluar dan saat itu tidak ada yang sakit," ungkapnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika
-
Polisi Tegaskan Keterlambatan Pengantaran ShopeeFood di Godean Tak Berjam-jam tapi Hanya 5 Menit