SuaraJogja.id - Pasangan suami istri (pasutri) yang menjadi korban pohon tumbang di Jalan Wates KM 4, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman bisa mendapatkan santunan dari pemerintah sebesar Rp10 juta. Mereka bisa mendapatkan bantuan tersebut jika memenuhi prosedur yang telah ditetapkan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan alokasi bagi korban yang terkena bencana.
"Jadi nanti dilihat dulu ada korban atau tidak. Jika korban meninggal, sesuai aturan ada [alokasi] sekitar Rp10 juta, tapi tentunya melalui prosedur yang ada," ungkap Makwan kala dihubungi SuaraJogja.id, Selasa (11/2/2020).
Pihaknya menjelaskan bahwa korban bisa mendapat bantuan ketika memenuhi prosedur yang ada: pertama, kejadian merupakan bencana alam; kedua, ada laporan dari desa terkait kejadian; dan selanjutnya, dilakukan pengecekan termasuk status pohon yang berada di kawasan tersebut.
Baca Juga: Jaga Nama Baik Indonesia, Menpora Ingin Kisruh Formula E Diakhiri
"Jadi korban bisa mendapat bantuan dengan memenuhi prosedur yang ada. Kami juga akan menemui pihak korban untuk berdialog masalah yang menimpa mereka, termasuk bantuan itu," katanya.
Makwan tak membeberkan secara jelas apakah insiden yang menimpa pasutri Endi Yogananta (26) dan Israni Silvia Sujarman (25) termasuk dalam kategori bencana alam.
"Saya tidak akan membahas apakah kejadian masuk ke ranah itu. Namun, yang jelas korban langsung ditangani dan dibawa rumah sakit untuk perawatan intensif. Nah, apakah dia mendapat bantuan atau tidak, nanti kami undang dan kita tentukan lebih lanjut," kata dia.
BPBD Sleman masih menunggu terkait laporan kejadian dari pihak desa. Makwan mengungkapkan, laporan tersebut yang nantinya jadi dasar agar korban bisa menerima bantuan.
"Nah, hingga hari ini belum ada laporan yang kami terima. Nanti setelah ada laporan korban kami undang," katanya.
Baca Juga: Ini Barang Bukti Narkoba yang Didapat Polisi dari Tas Lucinta Luna
Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, sebatang pohon sonokeling berdiameter 60 sentimeter dengan tinggi 10 meter ambruk di Jalan Wates KM 4, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (5/2/2020). Sepasang suami-istri Endi Yogananta (26) dan Israni Silvia Sujarman (25), yang juga menjadi korban dalam kejadian ini, terpaksa kehilangan bayinya yang tengah berusia 8 bulan di dalam kandungan.
Mengetahui Silvi hamil besar, pihak rumah sakit, kata Endi, langsung melakukan persalinan dengan jalan operasi sesar. Namun sayang, bayi Endi dan Silvi, yang telah diberi nama Pradipta Kenzo Yoshvia, didiagnosis mendapat benturan di bagian kepala. Di hari itu juga Kenzo kemudian dimakamkan, sementara Silvi menjalani perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta karena mengalami luka-luka yang cukup parah.
Berita Terkait
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Pohon Tumbang Timpa Pengendara di Depan Kodam Makassar, 2 Korban Terluka
-
Pohon Beringin Tumbang di Alun-Alun Pemalang Saat Salat Ied, Dua Orang Meninggal Dunia
-
Kronologi Pohon Tumbang di Pemalang Saat Salat Id: 2 Tewas, 17 Terluka
-
Pohon Beringin di Alun-alun Pemalang Tumbang Timpa Jemaah Salat Ied: Dua Meninggal, 17 Luka-luka
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan