SuaraJogja.id - Pengurus Cabang Istimewa Nadhlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat Akhmad Sahal atau Gus Sahal menanggapi foto pengurus perempuan organisasi kampus yang diblur .
Foto itu muncul dalam kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Jamaah Muslim Geografi (JMG) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Gus Sahal menjawab cuitan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni yang mempertanyakan hukum pembluran foto tersebut dalam agama Islam.
"Fiqh apa yang mengajarkan foto perempuan harus diblur Gus @na_dirs @sahaL_AS @Ayang_Utriza?" cuit @AntoniRaja, seperti dikutip Suara.com, Selasa (12/2/2020).
Menurut Gus Sahal, pengebluran foto perempuan mirip dengan ajaran Yahudi Ultra Orthodox, di zaman sekarang.
"Dalam peradaban saat ini, kayaknya hanya Yahudi Ultra Orthodox yang ngeblur foto cewek. Jadi anak-anak UGM dan UNJ yang ngeblur foto cewek ini justru menyerupai Yahudi Ultra Orthodox," balasnya.
Ia juga mengatakan, cara tersebut bukan bagian dari ajaran Islam, melainkan ajaran Yahudi yang telah dimaknai secara sempit sehingga keliru dalam penerapannya.
"Bukan dari fiqh (hukum Islam), tapi halakhak (hukum Yahudi) yang dipahami secara sempit dan harfiah," imbuh Gus Sahal.
Sejak dibagikan, cuitan Gus Sahal telah mendapat 416 retweets dan 808 likes.
Baca Juga: Viral Foto Baim Wong dan Anya Geraldine Main Basah-basahan
Komentar kampus UGM
Dalam unggahan akun Twitter milik Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jamaah Muslim Geografi (JMG), terlihat sejumlah foto pengurus perempuan di lembaga dakwah Fakultas Geografi UGM periode 1441-1442 H yang diblur. Unggahan Twitter pada 8 Januari 2020 itu viral, namun kini dikunci.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Suharyadi ketika ditemui di kampus setempat, Selasa (11/02/2020) mengaku sudah mengetahui unggahan tersebut. Namun pihaknya belum mengkonfirmasi JMG tujuan mereka membuat unggahan semacam itu.
"Saya sudah tanya wakil dekan terkait unggahan itu. Pak ini acara apa to pak tapi (beliau) belum tahu juga," ungkapnya.
Suharyadi mengaku akan menyelidiki kasus tersebut ke tingkat fakultas. Sebab pihaknya belum mengetahui apakah unggahan tersebut untuk kegiatan internal mereka atau mengatasnamakan kampus secara resmi
Apalagi saat ini banyak mahasiswa yang membuat flyer atau brosur dan poster untuk konsumsi pribadi. Biasanya desain-desain poster dibuat untuk menarik minat orang.
Kejadian serupa sebenarnya sudah terjadi beberapa kali. Sepengatahuan Suharyadi, mahasiswa bahkan menggunakan avatar picture atau sketsa wajah untuk mengganti foto asli dalam kegiatan-kegiatan mereka.
"Namun kalau untuk urusan yang sifatnya resmi arau formal kampus pasti kami larang, tidak boleh (diblur). Misalnya foto untuk pengurus (BEM), tidak boleh diblur, harus pas foto standar. Tapi kalau di level mereka, saya kan tidak masuk (ranah)," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka