SuaraJogja.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Amikom Yogyakarta mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian yang menyebabkan kematian Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Ilmu Komunikasi Amikom.
Mereka menuntut Polda DIY mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan meminta pemerintah bertanggung jawab penuh.
Ketua BEM Amikom, Alvito Afriansyah, menegaskan kematian Rheza bukan sekadar kehilangan seorang mahasiswa.
Lebih dari itu, kematian Rheza juga menjadi luka mendalam bagi gerakan mahasiswa.
"Rheza bukan hanya seorang anak bangsa, melainkan pejuang yang berdiri di barisan rakyat, hingga nyawanya terenggut di ruang yang seharusnya dijaga oleh aparat negara," kata Alvito, saat membacakan pernyataan sikap di Universitas Amikom Yogyakarta, Kamis (4/9/2025).
"Aparat kepolisian seharusnya menjadi pelindung rakyat, bukan alat penindas yang menebar ketakutan," tegasnya.
Dalam sikapnya, BEM Amikom Yogyakarta mendesak pengusutan terbuka atas wafatnya Rheza serta segala bentuk dugaan kekerasan yang dilakukan aparat.
"Menuntut Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta agar segera mengusut tuntas penyebab wafatnya almarhum Rheza Sendy Pratama serta segala bentuk kekerasan aparat di lapangan. Proses pengusutan harus transparan, akuntabel, dan terbuka untuk publik," tandasnya.
Pihaknya turut mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk bertanggung jawab penuh atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi.
Baca Juga: Misteri Kematian Mahasiswa Amikom: Keluarga Dipaksa Tolak Autopsi? Ini Kata Kapolda DIY
Sekaligus memberikan jaminan perlindungan hak-hak konstitusional kepada rakyat indonesia. Sebagaimana hak-hak tersebut dijamin pada Undang-Undang Dasar 1945.
Alvito menjelaskan pihaknya telah membuka komunikasi berbagai pihak terkait, termasuk keluarga almarhum hingga RT.
Koordinasi juga dilakukan bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk mendukung upaya pencarian fakta.
"Kami sudah terus berkoordinasi gitu ya dan juga sudah membuka komunikasi dengan pihak LBH untuk membantu kami dalam menuntut keadilan dan juga mencari fakta-fakta yang sebetulnya kami ingin ketahui dari insiden yang terjadi atas almarhum," ungkapnya.
Nyalakan Seribu Lilin
Sementara itu, pihak kampus Amikom juga menunjukkan empati mendalam atas kepergian Rheza.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
10 Tahun Pakai Biogas, Warga Sleman Tak Khawatir Jika LPG Langka atau Mahal
-
Teras BRI Kapal, Perbankan Terapung bagi Masyarakat di Wilayah Pesisir dan Kepulauan
-
Lika-liku Jembatan Kewek yang Rawan Roboh, Larangan Bus, dan Kemacetan hingga Stasiun Tugu
-
Kiai-Nyai Muda NU Dorong Penyelesaian Konflik PBNU Secara Terukur dan Sesuai Aturan
-
Duh! KPK Temukan Akal-akalan Daerah Naikkan Skor Indeks Integritas