Tak hanya di Adisutjipto, di YIA juga setelah menyiapkan alat meskipun saat ini belum ada penerbangan internasional. Di bandara ini baik SDM ataupun peralatannya juga sudah disiapkan untuk menangani kasus-kasus seperti coronavirus tersebut.
"Lebih baik kita melakukan antisipasi dengan menyiapkan alat. Karena di sana ada penerbangan dari Jakarta yang bisa jadi penumpangnya juga merupakan salah satu penerbangan dari internasional,"ujarnya.
Pandu mengungkapkan, terkait dengan coronavirus tersebut, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pun hampir setiap hari selalu menanyakan terkait dengan perkembangan coronavirus tersebut.
Gubernur juga menanyakan peralatan yang ada di bandara salah satunya adalah ruang isolasi yang telah disiapkan oleh bandara. Gubernur ingin memastikan kesiapsiagaan wilayahnya dalam mengantisipasi masuknya coronavirus.
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Bandara Adisutjipto Dirikan Crisis Center
"Jadi selain memiliki peralatan yang sesuai standar yang dibutuhkan. Kita juga memiliki ruang isolasi termasuk SOP rujukannya," terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg Pembayun Setyaning Astuti juga menandaskan jika pihaknya telah mengkondisikan berbagai hal yang dibutuhkan untuk menyambut warga DIY dari Natuna tersebut. Karena pada prinsipnya DIY juga telah menyiapkan dua rumah sakit rujukan jika ada warga yang diduga terpapar coronavirus.
"Dua rumah sakit itu RSUP dr Sardjito dan RSUD Panembahan Senopati Bantul. Keduanya memiliki ruang isolasi," ujarnya, Jumat (14/2/2020) ketika dikonfirmasi melalui nomor pribadinya.
Namun demikian, Pembayun mengatakan kemungkinan besar dua warga tersebut tidak akan diisolasi terlebih dahulu. Sebab, dua warga tersebut sudah dinyatakan sehat dan diperkenankan untuk ke kediaman mereka masing-masing. Kendati demikian, prosedur pemeriksaan kesehatan keduanya akan tetap dilaksanakan.
"Tidak perlu diisolasi. Karena (mereka) sehaaat," tambahnya.
Baca Juga: Cegah Virus Corona Menyebar, Bandara Adisutjipto Perketat Pengawasan
Sementara itu, meskipun ada dua warga DIY yang dipulangkan dari Natuna, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul memastikan tak ada warganya yang mengikuti proses karantina Virus Corona di Kepulauan Natuna. Sehingga pemerintah Gunungkidul tidak menyiapkan prosedur khusus.
Berita Terkait
-
Mau Nostalgia Masa Kecil, Jeremy Teti Berencana Jual Rumahnya yang Mewah
-
Pose di Samping Mobil Lawas nan Langka Bersama Istri, Bahlil Disebut Romeo dan Juliet
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025