Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 14 Februari 2020 | 16:27 WIB
Gunung Kelud, di Jawa Timur, masuk dalam daftar 10 gunung api paling berbahaya di dunia (Shutterstock).

SuaraJogja.id - Sehari setelah erupsi Gunung Merapi untuk ke sekian kalinya, Rabu (13/2/2020), warganet mengenang kejadian hujan abu tebal di Yogyakarta akibat letusan dahsyat Gunung Kelud, di Jawa Timur enam tahun lalu. Sejumlah warganet di Twitter membagikan foto-foto penampakan Jogja yang tertutup abu pada 14 Februari 2014 itu.

Salah satunya adalah akun @herryfa_. Ia mengunggah tiga foto pemandangan di Yogyakarta kala berselimut abu.

Satu foto di antaranya memperlihatkan jalanan di sekitar Tugu Pal Putih atau Tugu Jogja, sedangkan di foto berikutnya tampak halaman Keraton Jogja dengan abu yang sudah menyerupai pasir pantai, dan foto terakhir memperlihatkan banyaknya abu dengan bekas roda kendaraan di Jalan Pangurakan.

"14/02/14 Hujan Abu Kelud di Jogja," cuit @herryfa_.

Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Pekan Ke-24, Ada Laga Seru Barcelona vs Getafe

Selain itu, akun @arandra6 juga membagikan begitu banyaknya abu menumpuk di sekitar kawasan Titik Nol Kilometer Jogja, dengan latar belakang Gedung BNI 1946, yang oleh keluarganya dikira dari letusan Merapi.

"Jogja, 14 Februari 2014. Pagi-pagi banget adikku yang saat itu masih kuliah di Jogja kirim kabar, keluarga yang lainnya juga. Bangun-bangun tetiba ada abu tebel banget, tapi warnanya kemerahan, mereka kira Merapi yang meletus, rupanya pas ditengok anteng-anteng aja. Abu setebal ini dari Gunung Kelud," kenang @arandra6.

Foto serupa juga dibagikan akun @jogmfs. Terlihat para pengendara sepeda motor melindungi diri mereka dari hujan abu di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja dengan jas hujan.

Hujan abu vulkanik Gunung Kelud di Jogja, 14 Februari 2014 - (Twitter)

"Jog 14 Februari 2014, iseh da kelingan ora [masih pada ingat enggak]?" tulisnya.

Akun @dianadeardiana pun me-retweet dan berkomentar, "Inget pakai banget! Abu vulkanik efek letusan Gunung Kelud, Jatim, tapi Jogja terdampak parah. Mana baru seminggu lahiran pula, makin baby blues."

Baca Juga: Imbauan IDI Soal Kepulangan WNI dari Wuhan yang Selesai Observasi di Natuna

Enam tahun lalu, tepatnya 13 Feruari 2014 sekitar pukul 21.15 WIB, Gunung Kelud, yang berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, Jawa Timur dinaikkan statusnya ke Awas level IV, yang merupakan status bahaya tertinggi. Tak sampai dua jam, yaitu pukul 22.50 WIB, terjadi letusan eksplosif pertama.

Laporan menyebutkan, suara ledakan Gunung Kelud itu mencapai Surabaya, Solo, hingga Yogyakarta. Bahkan penduduk Purbalingga, Jawa Tengah, yang berjarak sekira 300 kilometer dari pusat letusan, juga bisa mendengar ledakannya.

Keesokannya, 14 Februari 2014, turunlah hujan abu vulkanik Gunung Kelud, yang tertiup angin ke arah barat. Di Yogyakarta dan Sleman, diperkirakan ketebalannya melebihi 2 sentimeter.

Dampak dari letusan dan hujan abu vulkanik Gunung Kelud ini, salah satunya adalah penutupan tujuh bandara di Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Semarang, Cilacap, dan Bandung.

Load More