SuaraJogja.id - Warga Dusun Gondang Penen RT 5 RW 28, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman dikejutkan suara keras yang menimpa rumahnya akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Jumat (14/2/2020). Sebuah pohon jenis mindi berukuran tinggi empat meter serta berdiameter 50 sentimeter menimpa rumah yang berada di kompleks perumahan warga.
Pemilik rumah, Paidi (70), menjelaskan, peristiwa terjadi pada pukul 14.00 WIB. Saat itu ada angin kencang yang disertai hujan.
"Pukul 14.00 WIB kejadiannya, kondisi memang mendung lalu ada angin ya, cukup kencang juga saat itu tiupannya. Tiba-tiba ada suara benturan keras yang menimpa rumah saya, saat mengecek keluar, sebuah pohon mindi sudah jatuh menimpa atap," kata Paidi saat ditemui di kediamannya, Jumat.
Pihaknya langsung menghubungi petugas berwenang dan keamanan kampung untuk menangani pohon tersebut.
Baca Juga: Heboh Ada Pengakuan Virus Corona Masuk Medan
"Karena pohon juga menimpa kabel, kami takut untuk menangani sendiri. Akhirnya kami melaporkan dan beberapa petugas dari BPBD datang membantu," katanya.
Pohon mindi dengan tinggi empat meter tersebut juga menutup akses jalan warga kampung. Paidi mengatakan, meski pohon menutup jalan, ada sedikit akses kendaraan bermotor yang masih bisa melintas.
"Jika yang lewat mobil memang tak bisa melintas, tapi tadi beberapa pengendara motor bisa melintas. Saat ditangani oleh petugas, akses jalan ditutup total," katanya.
Paidi menuturkan, ada 10 pohon mindi di sepanjang jalan kampung tersebut. Namun yang paling besar berada di depan rumahnya, yang juga menjadi indekos.
"Di sepanjang jalan kampung ini ada 10 pohon yang tingginya lebih dari empat meter. Awalnya kami berinisiatif untuk memangkas karena pohon mengganggu kabel. Karena pohon ini bukan milik warga di sini, akhirnya dibiarkan. Malah angin kencang tadi menimpa rumah saya," katanya.
Baca Juga: KPAI Ingin Kasus Guru Pukul Siswa di SMA 12 Bekasi Dibawa ke Jalur Hukum
Atap rumah Paidi rusak dan tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pihaknya berencana memperbaiki keesokan hari karena waktu yang mulai malam.
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
Terkini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi