Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 18 Februari 2020 | 16:02 WIB
Lulusan SMK asal Purworejo, Agung Budi Wibowo, menggerakkan alat penuang telur buatannya di kediamannya di Dusun Karangtengah, Kelurahan Kledung Karangdalem, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Selasa (18/2/2020). - (Suara.com/Muhammad Ilham Baktora)

Biasanya, wanita yang tiap hari mengayuh sepeda untuk berjualan ini hanya mengantongi omzet Rp40-50 per hari. Setelah dibuatkan anaknya alat egg filling robot, pendapatannya naik menjadi Rp60-70 ribu perhari.

"Sebelum ada alat itu kan kerjanya saya lama. Apalagi harus melihat dekat ke loyang untuk memastikan telur masuk ke dalam loyang. Karena ada alat itu, kerja saya jadi lebih cepat. Dia [egg filling robot] otomatis menuang telur ke dalam loyang, lalu saya tunggu hingga matang," ungkapnya.

Setelah membuat satu alat itu, Agung berencana membuat egg fillingrobot  versi kedua. Alat tersebut dibuat berbeda, yaitu tak hanya bisa menuang telur olahan, tapi juga sekaligus menuang minyak.

Kendati demikian, pihaknya mengaku masih melakukan proses pembuatan, sehingga ke depan alat buatannya bisa memberi bantuan lebih untuk ibunya saat berjualan.

Baca Juga: Nino Fernandez Kenang Pertemuan Pertamanya dengan Ashraf Sinclair

"Intinya, ilmu yang saya miliki tidak ingin saya pendam, sehingga bisa berguna untuk orang lain. Tak hanya untuk ibu saya, jika ada orang yang ingin membantu dibuatkan, saya berusaha untuk membuatkan alat itu," tambahnya.

Load More