Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 21 Februari 2020 | 12:26 WIB
Salah satu truk pengangkut pasir atau tambang galian Golongan C yang melewati jalur wisata Jalan Kaliurang di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. (Antara/Victorianus Sat Pranyoto)

Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Heri Suprapto, mengatakan bahwa di wilayahnya truk-truk pasir tertib dan patuh melewati jalur angkutan tambang dan tidak melintas di jalur wisata.

"Desa Kepuharjo ini banyak objek wisatanya, dan itu merupakan salah satu penopang ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat juga tegas, dan selama ini tidak ada truk tambang yang lewat jalur wisata Kepuharjo," katanya.

Beja menambahkan, selama ini penambangan di Desa Kepuharjo juga hanya dilakukan di aliran Sungai Gendol. Tidak ada aktivitas penambang di lahan pekarangan warga.

"Truk tambang juga masuk dan keluar lewat jalur tambang yang ada di pinggir aliran Sungai Gendol. Jadi tidak merusak jalur wisata, dan yang terpenting lagi tidak merusak jalur evakuasi bencana Gunung Merapi," tuturnya.

Baca Juga: Terjebak di Kamar Mandi Masjid, Pria Ini Pesan Ojol untuk Bantu Buka Pintu

Load More