Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Jum'at, 21 Februari 2020 | 20:56 WIB
Sejumlah orang tua pelajar SMPN 1 Turi korban hanyut banjir Sungai Sempor menunggu di Klinik Pratama SWA, Trimulyo, Sleman, Jumat (21/2/2020). - (Suara.com/Baktora)

SuaraJogja.id - Basarnas DIY menyatakan, saat ini jumlah rinci korban selamat dari laka air yang menimpa siswa SMPN 1 Turi Sleman, DI Yogyakarta, yaitu sebanyak 239 selamat dan sudah melapor ke sekolah.

Selain itu, Kepada Basarnas DIY Lalu Wahyu Effendi mengatakan jumlah korban meninggal dunia bertambah, dari 5 orang menjadi 6 orang.

"Sehingga tersisa 5 orang yang belum ditemukan," ujar Wahyu Effendy di Posko SAR Gabungan, Sleman, Jumat (21/2/2020).

Ia menambahkan, korban terakhir ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Posisi jenazah tersangkut di sebuah jembatan.

Baca Juga: 6 Siswa SMPN 1 Turi yang Hanyut Masih Dicari di Sungai Sempor

Antara korban satu dengan korban lainnya, ditemukan tidak terlalu jauh. Masih dalam radius ratusan meter.

Wahyu menyebut, kedalaman sungai kurang lebih satu hingga dua meter.

"Korban diduga terbawa arus kemudian tidak bisa berenang," kata dia.

Pihak kepolisian sendiri sudah mengerahkan tim SAR dari Sabhara Polda DIY, polres, polsek, dan SAR Polairud untuk mencari korban yang belum ditemukan.

Sementara itu, Kepala Basarnas DIY Wahyu Effendy mengungkapkan, dari 256 siswa peserta kegiatan Prmauka, enam di antaranya izin dari agenda susur sungai, sehingga hanya ada 250 siswa yang mengikuti kegiatan Pramuka Susur Sungai Sempor ini.

Baca Juga: Korban Selamat Ungkap Kronologi Siswa SMPN 1 Turi Hanyut di Sungai Sempor

Diberitakan sebelumnya, lebih dari 200 siswa SMPN 1 Turi, Sleman terseret arus saat melakukan kegiatan Pramuka Susur Sungai Sempor di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (21/2/2020) sore.

Sejumlah siswa dinyatakan meninggal, sedangkan yang lainnya dikabarkan luka, dan sebagian lainnya belum ditemukan.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More