SuaraJogja.id - Bupati Sleman Sri Purnomo diminta untuk segera mengevaluasi kegiatan luar sekolah yang berisiko. Hal ini menyusul tragedi hanyutnya siswa SMPN 1 Turi di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020) sore.
Permintaan itu datang dari Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (ORI DIY). Evaluasi diperlukan pascatragedi hanyutnya siswa SMPN 1 Turi dalam kegiatan susur sungai.
Perwakilan Ombudsman RI terus mengikuti perkembangan penanganan bencana tersebut. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan melakukan investigasi.
"Bupati Sleman diharapkan segera menginstruksikan kepada seluruh sekolah agar membatalkan semua kegiatan siswa di outdoor yang berisiko bencana alam, karena situasi cuaca yang ekstrem saat ini dan untuk waktu mendatang," kata Kepala ORI DIY, Budi Masturi, Jumat malam.
Baca Juga: Siswa SMPN 1 Turi Hanyut, Basarnas: Sungai Sempor Meluap Tiba-tiba
Pemerintah Kabupaten Sleman dinilai perlu memberikan fasilitasi dan dukungan penuh kepada Tim SAR dalam pencarian siswa yang masih hilang. Jadi, tim SAR bisa mencari adn mengevakuasi korban secara maksimal.
"Tetapi dalam waktu dekat ini prioritaskan dulu proses evakuasi dan rehabilitasi mental korban dan keluarga," ujarnya.
Seperti diketahui, kegiatan susur sungai SMPN 1 Turi diikuti 256 siswa kelas VII dan VIII. Sebanyak 239 siswa sudah melaporkan diri ke sekolah.
Dalam tragedi ini, enam siswa dinyatakan meninggal dunia hingga Jumat Malam. Pihak kepolisian dan Tim SAR masih mencari sejumlah siswa yang hilang.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: 6 Siswa SMPN 1 Turi yang Hanyut Masih Dicari di Sungai Sempor
Berita Terkait
-
Siswa SMPN 1 Turi Hanyut, Basarnas: Sungai Sempor Meluap Tiba-tiba
-
Kronologi Siswa SMPN 1 Turi Sleman Hanyut, Tidak Hujan saat Kejadian
-
Basarnas Pastikan 239 Siswa SMPN 1 Turi Sleman Selamat
-
Siswa SMPN 1 Turi Hanyut, Bupati Sleman: Kecerobohan Fatal!
-
Timnas U-16 Tantang PSS Sleman U-16 di Laga Trofeo Sabtu Besok
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?