Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Jum'at, 21 Februari 2020 | 23:41 WIB
Petugas BPBD, TRC, dan Basarnas Sleman dan DIY mengangkut kantong jenazah dari ambulans untuk diidentifikasi di Klinik Pratama SWA, selanjutnya dikirim ke RS Bhayangkara, Jumat (21/2/2020), pascatragedi siswa SMPN 1 Turi hanyut. - (Suara.com/Baktora)

"Kalau niatnya mau kerja bakti harus ada orang yang di atas untuk memantau, waduh, musim hujan ngapain juga, musim hujan kan sampah juga sudah tidak ada," ujarnya.

Seperti diketahui, kegiatan susur sungai SMPN 1 Turi diikuti 256 siswa kelas VII dan VIII. Sebanyak 239 siswa sudah melaporkan diri ke sekolah.

Dalam tragedi ini, enam siswa dinyatakan meninggal dunia hingga Jumat Malam. Pihak kepolisian dan Tim SAR masih mencari sejumlah siswa yang hilang.

Baca Juga: Siswa SMPN 1 Turi Hanyut, Basarnas: Sungai Sempor Meluap Tiba-tiba

Load More