Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Sabtu, 22 Februari 2020 | 11:22 WIB
Bupati Sleman Sri Purnomo saat memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sabtu (22/2/2020) pagi.(Dokumentasi Humas Pemkab Sleman)

SuaraJogja.id - Bupati Sleman Sri Purnomo menginstruksikan agar sekolah menghentikan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat outbound dan outdoor menyusul hanyutnya siswa SMPN 1 Turi saat kegiatan susur Sungai Sempor.

Instruksi tersebut disampaikan Sri Purnomo saat memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sabtu (22/2/2020) pagi.

Penghentian itu temporer. Untuk pramuka, kegiatan di luar sekolah bakal disetop, sedangkan kegiatan di dalam sekolah masih bisa berjalan. Hal ini mengingat situasi yang sedang tidak menentu di Kabupaten Sleman.

"Ekstrakulikuler yang sifatnya kegiatan keluar kayak outbound diberhentikan dan dievaluasi agar tidak terjadi ulang kejadian tidak diinginkan," ujarnya.

Baca Juga: Tragedi Siswa SMPN 1 Turi, Tagar #PrayForSMPN1TuriSleman Trending

Sri melanjutkan, saat ini instruktur kegiatan sedang dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. Bantuan bukan hanya dari Sleman dan DIY, melainkan juga dari Jawa Timur.

"Untuk korban yang dirawat, ditangani sebaik-baiknya dan seluruh biaya kami yang tanggung. Untuk yang meninggal dunia kami turut bela sungkawa," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Sleman juga menurunkan tim pendampingan psikologi sejak Jumat.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Tragedi SMPN 1 Turi, Polisi Mulai Periksa Pihak yang Bertanggung Jawab

Load More