Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 24 Februari 2020 | 07:40 WIB
Sahabat karib korban meninggal susur sungai SMPN 1 Turi, Zahratunisa Rachmadani, ditemui wartawan dalam acara doa bersama dan salat ghaib di aula Balai Desa Donokerto, Turi, Sleman, Minggu (23/2/2020) malam. - (Suara.com/Baktora)

"Saya saja sampai meminta izin untuk meninggalkan pertandingan [voli]. Untungnya pelatih saya paham kedekatan saya dengan Bunga seperti apa. Saya datang ke rumah duka hingga pemakamannya selesai," kata dia.

Meski menganggap Bunga sudah seperti saudara, Zahra juga dekat dengan korban lainnya. Arisma Sukmawati serta Zahra Imelda juga kerap bersenda gurau dengan dia.

Insiden telah berlalu, Zahra juga tak ingin menyalahkan siapa pun. Saat ini dara mungil ini hanya bisa mengirim doa untuk almarhumah. Bagi keluarga, pihaknya berharap, Tuhan memberi ketabahan.

"Almarhum semoga masuk surga, kepada ibu bapak Bunga harapannya selalu diberi ketabahan atas kepergian Bunga," katanya.

Baca Juga: Susur Sungai Tewaskan 10 Pelajar, Siswa SMPN 1 dan Warga Salat Gaib

Load More