SuaraJogja.id - Ketidakjelasan pembangunan jalan bawah tanah alias Underpass Kulur dinilai sebagai salah satu penyebab adanya korban jiwa dalam kejadian prank ulang tahun yang berujung maut baru-baru ini. Komisi III DPRD Kabupaten Kulon Progo pun mendesak pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat utuk segera menyelesaikan pembangunan terowongan di Padukuhan Pulodadi, Kalurahan Kulur, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo itu.
Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo Nur Eny Rahayu meminta Pemkab Kulon Progo berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY terkait kejelasan penyelesaian Terowongan Kulur.
Diberitakan ANTARA, Underpass Kulur sering dijadikan tempat berenang anak-anak sekitar lokasi proyek. Hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat, mengingat kedalaman air di terwongan itu mencapai tiga meter.
Nur Eny Rahayu mengatakan, tindakan jangka pendek masalah Underpass Kulur adalah perlunya tidak lanjut pengamanan supaya tidak memakan korban.
Baca Juga: Polisi Proses Insiden Prank Ultah Berujung Maut di Underpass Kulur
"Kalau Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY tidak ada tindak lanjut, kami menyarankan DPUPKP Kulon Progo bisa menggunakan anggaran biaya tidak terduga (BTT)," kata Nur Eny Rahayu di Kulon Progo, Minggu (23/2/2020).
Ia juga meminta DPUPESDM DIY mengevaluasi kembali pipa di penampungan air yang digunakan untuk mengalirkan air karena terlalu kecil. Seharusnya, kata dia, pipa yang digunakan berdiameter 12 inchi.
Selain itu, saluran yang digunakan untuk menampung air setelah disedot dari jalan bawah tanah seharusnya lebih tinggi. Saat ini, saluran lebih rendah di sekitar rumah pompa, sehingga air yang dipompa kembali lagi.
"Kami minta kapasitas listrik dan pompa air diperbesar, paling tidak 13.000 Watt," kata Eny.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo Yuli Yantoro juga mengusulkan Underpass Kulur ditutup dulu dengan bambu supaya tidak digunakan masyarakat untuk memancing atau berenang. Selama masih ada air, proyek pembangunan itu sangat membahayakan masyarakat.
Baca Juga: Prank Ultah Berujung Maut di Kulur, Keluarga Berencana Syukuran Bareng
"Untuk mengeringkan air Terowongan Kulur membutuhkan biaya yang sangat besar. Kami akan segera berkoordinasi dengan DPUPKP Kulon Progo untuk membahas persoalan ini," katanya.
Berita Terkait
-
Inikah Souvenir Ulang Tahun Cucu Haji Isam? Hanya Bisa Diambil dengan Kunci Khusus
-
Cek Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun, Simak Cara Daftarnya di Sini
-
Mewahnya Undangan Pesta Ulang Tahun Cucu Haji Isam, Dilengkapi Kunci Emas Penting untuk Tamu!
-
Perjalanan Hidup Olga Syahputra, Warganet Ungkap Kerinduan di Hari Ulang Tahunnya yang ke-42
-
Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai 10 Februari 2025
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga